48💜🍡

478 44 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SHARE

Happy reading
Tandai typo
.
.
.
.

o0o

Hari ini Sila kedatangan tamu yang tidak diundang sama sekali. Tetapi setiap bulan ia akan didatangi oleh tamu tersebut. Entah hanya 1-2 hari hari atau bahkan bisa sampai 1 minggu penuh tamu itu menginap ditempat Sila.

"Sila!" Teriak orang teesebut.

Sila yang masih berada didalam kamarnya menghela nafasnya kasar. Sudah dari kemarin orang tersebut berada disini. Sila dibuat harus banyak-banyak mengucap istigfar akibatnya.

"Astaghfirullah... Sabar bang!"

Ya, itu adalah Bimo. Memang rutinitas Bimo setiap 1 bulan sekali mengunjungi Sila, sekaligus ia diutus pihak kantor pusat yang berada di Jepang itu mengecek cabang yang berada di Korea Selatan.

Sila keluar dari dalam kamarnya dengan pakaian lengkap. Pagi hari ini Sila mendapatkan jadwal pagi untuk praktek.

Sila melihat Bimo yang sudah duduk manis dikursi meja makan. Sepertinya Bimo sudah sangat lapar, "Emang ya, perempuan kalau siap-siap tuh udah 15 menit lebih cuma buat pakai make up doang" Celetuk Bimo.

Sila mendudukkan dirinya ke kursi yang bersebrangan dengan Bimo, "Siapa bilang? Orang bisa aja sampai 30 menit lebih hehe" Sila menyengir lebar.

"— harusnya anda bersyukur mempunyai adik seperti saya yang tidak banyak memakai make up" Lanjut Sila.

Bimo memutar bola matanya malas, "Alhamdulillah Ya Allah" Ucapnya.

"Nah gitu dong, kan baru abang yang baik dan tidak sombong"

Mereka langsung saja memakan sarapan yang memang sudah Sila siapakan sebeluk ia bersiap-siap tadi. Jika orang yang tidak tau, mereka pasti dikira adalah pasangan suami istri, tetapi kenyataan-nya mereka adalah kakak beradik kandung, terdapat darah yang sama mengalir didalam tubuh mereka.

Beberapa menit kemudian, Bimo sudah lebih dahulu menyelesaikan sarapan-nya, "Cepetan Sila!"

"Astaghfirullah bang... Iya iya... Sebentar lagi... Mau cuci piring dulu sekalian, nanggung" Balas Sila.

Bimo juga sudah memakai pakaian lengkapnya untuk pergi ke kantor cabang Korea Selatan untuk mengecek keadaan disana. Bimo sengaja menunggu Sila untuk ia antar dahulu ke rumah sakit karena mobil Sila akan ia pakai ke kantor cabang nanti.

Saat ini mereka ber-2 sudah berada didalam mobil dan segera menuju kerumah sakit untuk mengantar Sila. "Nanti enggak usah dijemput bang, mau sekalian cari makan malem dipinggir jalan" Celetuk Sila.

"Yaudah kalau gitu, jangan lupakan kakandamu ini wahai adiknda"

"Baik kakanda, adiknda akan membelikanmu makan malam juga nanti, tetapi jangan lupa harus ada tambahan money untuk membelinya kakanda" Sila membalasnya dengan logat yang dibuat-buat.

Bimo menyentil punggung tangan Sila, "Ye... Yaudah nanti kakadamu ini transfer"

Tak terasa perjalanan yang ditempuh sangatkan singkat akibat belum ramai orang yang berlalu lalang. Akhirnya mereka sudah sampai didepan rumah sakit tempat Sila berkerja.

Sila segera turun dari mobilnya dan memasuki rumah sakit.

🐱🐱🐱

Saat ini Bimo sudah berada didalam apartemen Sila setelah ia mengecek keadaan kantor cabang perusahaan-nya tempatnya berkerja.

Different Religion -Min Yoongi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang