Jangan lupa VOTE, KOMEN, SHARE-!!
Happy reading
Tandai typo
.
.
.
.o0o
Saat ini Sila sudah berada didalam apartemen-nya. Ia sudah bersih-bersih selepas ia berolahraga dipinggiran Sungai Han. Hari bahkan sudah berganti malam, jam sudah menunjukkan pukul 19.00 KST. Sila berniat keluar untuk mencari malam malam setelah ia melaksanakan ibadah Sholat Isya' nya.
Ia akan makan ke restoran langganan-nya, dimana lagi kalau bukan restoran khas masakan Indonesia. Entah mengapa ia ingin sekali makan Sop Matahari untuk makan malam-nya.
Setelah Sholat Isya' nya, Sila bergegas menggunakan setelan Hoodie dan Celana coklat dipadukan dengan kerudung hitam dan sepatu sneakers putihnya.
Setelah selesai bersiap-siap, ia langsung bergegas pergi untuk mencari makan malam.
Selama perjalanan ia mendengarkan lagu dari sang idola, dari lagu Spring Day sampai lagu Winter Bear pun ia putar saat perjalanan. Sesekali ia ikut bernyanyi mengikuti lirik yang dimasuk ditelinganya.
Saat sudah sampai ditempat tujuan-nya, ia segera memarkirkan mobilnya ditempat parkir yang sudah disediakan. Ia segera turun dan menuju pintu masuk. Disana sudah terdapat karyawan yang bertugas untuk menyambut kedatangan pengunjung restoran tersebut.
"Selamat datang" sapa seorang karyawan direstoran itu dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Itu memang ciri khas restoran makanan Indonesia disini, menyapa pengunjungnya menggunakan Bahasa Indonesia.
Sila tersenyum hangat dibalik maskernya, "Terimakasih" balas Sila. Sila segera mencari tempat duduk yang nyaman baginya. Kursi yang memang untuk dua orang pengunjung yang pas untuknya.
Matanya menelusuri tiap sudut restoran. Tiba-tiba matanya bertubrukan dengan sepasang mata salah saru pengunjung disana. Sila langsung saja mengalihkan pandangan-nya, "Astaghfirullah, astaghfirullah, itu siapa... Sampai segitunya" gumam Sila.
Sila segera memainkan handphone nya untuk mencari kesibukan dan tentunya menghindari bertatapan dengan orang tak dikenalnya itu. Ia sedikit takut dengan tatapan orang itu yang menatapnya intens.
🐱🐱🐱
"Hyung, kau sedang lihat apa?" tanya nya.
Laki-laki yang ditanya malah mengalihkan pandangan-nya, "Tidak"balasnya.
"Kau memikirkan apa sih hyung?"
"Tidak Jimin-ah, aku tidak memikirkan apa-apa"
"Terserah Yoongi hyung saja lah kalau begitu" ucap Jimin pasrah.
Jimin dan Yoongi saat ini sedang berada dilokasi yang sama seperti Sila. Mereka berniat untuk membeli makanan untuk para member dan diri mereka sendiri.
Jimin kembali bergelut dengan handphone digenggaman tangan-nya. Sedangkan Yoongi bergelut dengan pikiran-nya memikirkan apa yang baru saja ia lihat.
Bisa-bisanya jantungku berdetak lebih cepat disaat dia hanya melirik kearahku, padahal itupun cuma sebuah lirikan, bahkan tidak sampai lima detik. Ada apa denganku ini, selemah itukah aku terhadapnya?. Pikir Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Religion -Min Yoongi
Fanfic[REPUBLIS] [SEBAGIAN BELUM DIREVISI] Ini kisah antara Sila dan Yoongi yang mungkin lebih dikenal dengan sebutan Suga BTS "Apakah yang dikatakannya benar?tetapi, aku belum bisa terlalu yakin akan perasaanku" ________________________ "Aku saja tidak m...