E.7 AKU ATAU OPPA MU??

1.7K 69 1
                                    

Rio sedang menatap dirinya di cermin. Ia memandang perutnya yang mulai membuncit, kantung matanya semakin terlihat dan beberapa helai uban yang tumbuh di kepalanya.

"Kacau," Rio menepuk perutnya pelan

"Papi lagi ngapain sih ayo tidur!" Teriak Viola

"Ya sebentar, mi."

Rio memperhatikan Viola yang sedang duduk di tempat tidur sambil memainkan ponselnya

"Udahan ngedrakornya?"

"Belum tamat sih, besok lanjutin lagi. Kasihan Enzi udah ngantuk."

"Emang kamu belum ngantuk?"

"Aku kalo liatin Kim Soo Hyun sampe pagi juga gak akan ngantuk kayanya," jawab Viola enteng tanpa melihat ekspresi kesal Rio

"Kalo kamu mau aku juga bisa bikin kamu gak tidur sampai pagi!"

Viola langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut

.....

Rio bangun lebih awal hari ini, ia masih memikirkan hal semalam. Ia masih mengingat bagaimana wajah bahagia Viola saat membicarakan artis korea bersama Enzi. Jujur saja diusianya yang sekarang kepercayaan dirinya mulai menurun sedangkan menurutnya Viola semakin tua semakin terlihat cantik. 

Rio segera memakai pakaiannya yang tergeletak di lantai lalu membersihkan dirinya. Ia berniat membuat perubahan untuk dirinya sendiri.

*ceklek*

Rio melihat Ezra masih terlelap tidur.

"Ezra," Rio menggoyangkan tubuh Ezra. Terdengar decakan dari mulut Ezra

"Bangun, Zra!" 

Ezra membuka matanya dengan sengit, tidak tahukah ayahnya ini kalau semalam Ezra begadang karena tugas?

"Apasih, Pi?"

"Ayo bangun sudah pagi."

Ezra melihat jam di meja belajarnya. 

"Ini setengah enam aja belum ada, pi. Mau apa sih?" ucap Ezra sewot lalu membenarkan posisi duduknya

"Temenin papi lari pagi."

"HAH?" 

Rio membekap mulut Ezra dengan tangannya.

"Jangan berisik mami sama Enzi belum bangun."

"Tumben banget sih."

"Udah jangan banyak omong cepat cuci muka, papi tunggu di luar."

Ezra menghentakan kakinya dengan kesal. Setiap akhir pekan selalu saja ada drama yang mengharuskan Ezra bangun lebih awal. Kemarin tiba-tiba Enzi menangis karena anak ayam yang ditemukannya di pinggir jalan dimakan kucing, belum lagi maminya yang membangunkan Ezra hanya untuk mengganti tabung gas padahal ada papinya di sana dan hari ini ia harus bangun lebih awal lagi karena papinya ingin jogging.

Ezra menatap Rio yang sudah bersiap di depan pagar.

"Kesambet setan apa sih ini bapak-bapak satu," ucap Ezra pelan

.....

"Pi, beliin bubur dong."

Rio menggeleng cepat lalu menarik tangan Ezra. "Kamu masih muda yang semangat dong masa kalah sama papi."

"Ezra belum sarapan. Boro-boro sarapan, minum air putih aja belum ini," kata Ezra sambil mengusap lehernya

"Lemah!" balas Rio sambil meninggalkan Ezra

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang