Rio membuka matanya perlahan, melihat jam di dinding yang sudah menunjukan pukul sebelas malam. Rio tertidur setelah berhasil 'menjenguk anaknya' sehabis makan malam tadi. Rio langsung terduduk setelah menyadari Viola tidak ada di sebelahnya.
"Yang," panggil Rio
Hening tidak ada jawaban dari Viola, Rio segera memakai boxer nya yang tergeletak di lantai.
"Vio," teriaknya lagi
"Hmm!!" Terdengar sahutan Viola dari arah walk in closet
"Kok aku ditinggal sendiri sih," Rio memeluk pinggang Viola dari belakang
"Tadi aku laper makanya bangun, mau bangunin kamu tapi kayanya capek banget," jawab Viola yang masih sibuk memilih pakaian di lemari
"Kamu ngapain sih beresin lemari jam segini?"
"Bukan beresin lemari, aku mau nyiapin baju buat kita nginep di rumah kak Julio."
"Ada acara apa emang, Yang," Viola langsung berbalik dan menatap Rio dengan pandangan tidak suka
"Emangnya harus ada acara baru boleh ke rumah kakak aku sendiri?!" jawab Viola ketus
"Loh kok kamu nge gas gitu sih, aku kan cuma nanya gitu doang. Kalo emang gak ada acara apa-apa ya udah jawab aja," jawab Rio tidak terima dengan ucapan Viola
"Kamu kalo bangun cuma mau ngajak berantem mending balik tidur deh, biar aku aja yang urus bajunya. Hmm apa kamu gak usah ikut aja sekalian?"
"Terserah. Kamu istirahat kalo capek," Rio pergi meninggalkan Viola sendiri
Rio memilih pergi ke dapur dan menyeduh mi instan dari pada meladeni Viola yang mood nya sedang tidak bagus. "Tadi padahal baik-baik aja kenapa sekarang marah-marah sih," gumam Rio sambil mengaduk mi di panci.
"Maafin aku ya," Viola memeluk Rio dari belakang. Rio tidak menjawab hanya mengusap tangan Viola di pinggangnya.
"Tadi aku chatting sama kak Marina, dia ngajakin nginep soalnya mau masak-masak di rumahnya. Boleh kan, yang?"
Rio berbalik menatap Viola. "Boleh, aku pasti bolehin. Vio, aku gak mau ya kamu kaya tadi lagi. Aku ngomong baik-baik kamunya begitu."
"Iya maaf, aku juga gak tau kenapa mulut aku ngejawabnya begitu ke kamu. Aku gak bakalan deh marah-marah gak jelas lagi," Viola tersenyum
Rio menuang mi nya ke dalam mangkok lalu mengaduknya pelan. Viola menelan ludahnya. "Berdua boleh gak," katanya pelan.
"Jawabannya masih sama kaya kemaren-kemaren, engga. Aku masakin ya, kamu mau apa?"
"Kalo aku mau mi ya berarti mau mi, gak mau yang lain. Kalo gak boleh ya udah," Viola meninggalkan Rio sendirian di dapur
"Hmm katanya gak mau marah-marah lagi, dasar Viola," kata Rio sambil memakan mi nya
Setelah makan dan membersihkan diri Rio menyusul Viola ke kasurnya. Viola tidur dengan posisi memunggunginya, Rio tersenyum mengingat wajah Viola saat ngambek karena mi instan tadi. Tiba-tiba Viola berbalik dan menatap Rio dengan tajam. "Anaknya minta tidur dipeluk ayahnya," katanya dengan judes
"Anaknya apa ibunya?" Goda Rio
"Ish!!" Viola hendak berbalik lagi tapi Rio segera memeluknya. "Uuu sayang sayang," kata Rio sambil tertawa
.....
Paginya Rio sudah bersiap untuk membeli sarapan tapi Viola masih tertidur dengan pulas.
"Yang, kamu mau sarapan apa?" bisik Rio
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
General FictionApa yang kamu lakukan jika pasanganmu tidak bisa menerima kekuranganmu, lepaskan atau bertahan ? ...... "Maaf Vio, kayanya aku engga bisa lagi ngelanjutin semua sama kamu" "Maksud kamu?" "Aku engga bisa lagi jadi suami kamu Vio, aku udah engga taha...