PISAH RANJANG (LAGI)

9.3K 242 5
                                    

Akhirnya selesai juga revisiannya dan alhamdulillah ternyata engga masuk di notifikasi. Selamat menikmati dua chapter ceritanya Viola sama Rio~

.....

Author pov

Dengan telaten Rio menuangkan bihun goreng yang dia beli ke atas piring. Dia sengaja bangun lebih awal agar bisa membeli makanan permintaan Viola. Viola jarang mengidam jadi sekalinya meminta sesuatu pasti dengan senang hati Rio mengabulkan.

Setelah selesai Rio tidak lupa membuatkan susu untuk Viola, barulah setelah itu dia membangunkan Viola yang masih tidur di kamar.

"Yang, kok ngelamun sih?."

"Hmm," Viola memeluk gulingnya

"Ayo sarapan aku udah beliin bihun goreng yang kamu mau," Rio mengguncang tubuh Viola

"Gak mau."

"Kenapa lagi?."

Viola mengubah posisinya menjadi duduk. "Kamu harus banget ke Bandung hari ini ?."

"Iya aku harus ke Bandung, tapi nanti aku usahain langsung pulang."

"Jangan nanti kamu capek. Kamu istirahat aja di sana sampe besok," Viola memainkan ujung kaos Rio

"Terus kamu gimana, ayah sama ibu kan lagi touring."

"Nanti aku bisa telpon kak Julio."

"Oh ya udah. Yuk makan."

Sepanjang sarapan tidak ada percakapan di antara Rio dan Viola. Sejujurnya Viola tidak mau Rio pergi karena dia masih ingin bermanja-manja dengan suaminya, tetapi Viola tidak ingin kehamilannya mengganggu pekerjaan Rio.

"Ada yang mau dititip gak di Bandung?," tanya Rio sambil memakai sepatunya

"Hmm engga."

"Beneran?."

"Iya."

"Ya udah aku berangkat ya."

Viola mencium tangan kanan Rio

"Yang," panggil Viola ketika Rio hendak masuk ke dalam mobil

"Apa?."

"Sini dulu, itu kemejanya aku rapihin dikit," Rio memandang kemejanya yang tidak berantakan. Viola hanya menepuk-nepuk bagian dadanya pelan

"Udah?."

"Iya udah."

"Sayang."

"Ya?."

"Itu rambut kamu."

"Kenapa rambut aku?," Viola mengusapnya pelan

"Udah agak panjang nih, besok dipotong ya."

"Iya. Ada lagi?."

"Semuanya udah kamu bawa, engga ada yang ketinggalan?."

"Udah, sayang."

"Hmm kamu udah pake jam?."

Rio mengangkat tangan kirinya. Rio tahu sekarang Viola hanya sedang mengulur waktu keberangkatannya saja.

Rio menunduk mensejajarkan kepalannya dengan perut Viola

"Nak, daddy kerja dulu ya. Cari uang buat kamu sama buat mommy kamu check out belanjaan di shopee. Jangan bikin mommy mual dulu ya, sayang, " ucapnya yang diakhiri ciuman di perut Viola lalu dia memeluk Viola erat

"Yang, kalo nanti engga capek boleh deh langsung pulang."

"Hahahaha iya. Udah ya aku berangkat."

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang