Dengan wajah lelah Rio berjalan pelan ke arah tempat tidur kami, lalu ia membisikan sesuatu ke perutku sebelum mengecupnya pelan.
"Capek banget ya?," kataku sambil membelai rambutnya
"Engga kok," Rio tersenyum manis
"Maaf ya kalo dari pagi aku nyusahin."
"Engga, sayang. Bukan kamu yang nyusahin tapi mama, aku engga nyangka kalo reaksi mama begini," aku tertawa mengingat keributan yang dibuat mama Olin setelah mendengar kabar kehamilanku.
Tadi setengah jam setelah Rio dan aku menelpon, mama Olin dan papa Satrio langsung tiba di rumah sakit. Mama Olin memaksa aku untuk dirawat inap di rumah sakit sedangkan pihak dokter sudah memperbolehkan aku untuk pulang. Tidak hanya sampai disitu, mama Olin juga bersikeras untuk membawa aku untuk pulang ke rumahnya, akhirnya terjadilah cekcok antara Rio dan mama Olin untungnya ada papa Satrio yang menengahi.
"Vio..," suara Rio membuyarkan lamunanku
"Ya."
"Happy anniversary. Terima kasih sudah sabar menghadapi kelakuan aku, terima kasih kamu sudah mau menerima aku kembali, terima kasih sud-"
*tok tok tok*
Suara ketukan pintu mengiterupsi momen romantis kami
"Viola sayang kamu belum tidur kan," Teriak mama Olin dari luar kamar.
Oh iya, hasil akhir dari keributan mama Olin dan Rio di rumah sakit tadi adalah mama Olin dan papa Satrio menginap di rumah kami untuk beberapa hari.
"AAAARRRGHH!," teriak Rio frustasi. Rio segera berlari kearah pintu.
"Apalagi sih, ma?," katanya ketus
"Mama engga ada perlu sama kamu, minggir," kata mama Olin tidak kalah ketus lalu menerobos masuk ke kamar.
"Sayang, ini mama buatin susu diminum ya."
"Ini susu apa?," tanya Rio dan merebut gelas dari tangan mama Olin
"Ya susu untuk orang hamil lah," mama Olin merebut kembali gelasnya
"Mama, Rio udahan dong berantemnya. Viola pusing," kataku pelan
"Maafin mama ya sayang. Mama cuma mau kasih perhatian aja buat kamu sama cucu mama, suami kamu aja yang ribet."
"Hah? aku apa mama yang ribet?."
"UDAH!," aku membentak Rio lalu menenggak habis susu yang dibawakan mama Olin
"Nah gitu dong, sekarang tidur ya sayang jangan begadang kalo suami kamu ngajak ngobrol cuekin aja."
"Kalo mama engga kesini juga pasti Viola udah tidur."
"Eh mama tuh kesini karena mama sayang sama Viola."
"Astaga kalian tuh engga capek apa berantem mulu, kasian dong sama Viola," kata papa Satrio begitu masuk ke kamar.
"Ma, ini sudah malam biarin Viola istirahat," lanjut papa
"Tau." timpal Rio
"Kamu juga, mama ini orang tua kamu tolong jaga cara bicara kamu papa engga suka kamu kasar ke mama."
"Iya pa," kata Rio pelan
"Maaf ya, Vio. Waktu istirahat kamu jadi terganggu, sekarang kamu istirahat ya," kata papa Satrio sambil mengusap kepalaku. Aku mengangguk
"Aku heran deh, papa kok bisa sabar banget ya ngadepin mama," kata Rio setelah menutup pintu kamar. Aku hanya tertawa pelan mendengar ocehannya
"Yang, kata orang nih ya kalo istrinya lagi hamil terus si suami sebel sama orang nanti bisa jadi anaknya mirip sama orang itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Ficção GeralApa yang kamu lakukan jika pasanganmu tidak bisa menerima kekuranganmu, lepaskan atau bertahan ? ...... "Maaf Vio, kayanya aku engga bisa lagi ngelanjutin semua sama kamu" "Maksud kamu?" "Aku engga bisa lagi jadi suami kamu Vio, aku udah engga taha...