E.3 EJA CAYANG MAMI BANGET BANGET BANGET

5.5K 184 5
                                    

hai apa kabar, ada yang kangen sama keluarga Ezra gak?

maaf ya aku engga update udah sebulan lebih. Jadi gini aku tuh kerja di ekspedisi dan bulan ini sudah masuk peak season jadi kerjaan makin banyak, terus ya got7 comeback dan mereka upload konten baru hampir setiap hari jadi waktu luang yang biasanya aku gunain buat nulis nah ini aku gunain buat nontonin video mereka. eh giliran udah semangat mau nulis kucingku sakit jadi di deket perutnya ada luka terus bengkak dan udahannya bernanah jadilah gagal terus update cerita 😭😭

Semoga part ini bisa mengobati rasa kangen kalian 🥺🥺

.....

RIO POV

Hening.

Gue sama Viola masih di posisi kita masing-masing setelah salat subuh. Gak ada percakapan, kami cuma diam sibuk dengan pikiran kami masing-masing

Setelah kejadian dua minggu yang lalu Viola berubah menjadi orang lain, gak ada lagi Viola yang ceria, yang cerewet, yang suka cemburu kalo Ezra lebih deket sama gue. Sekarang yang ada cuma Viola yang sering diam dengan tatapan kosong. Gue pengen bikin Viola kembali kaya dulu lagi tapi kayanya susah karena Viola selalu membatasi komunikasi sama gue bahkan tatap mata gue aja dia gak mau

"Vio," perlahan gue berbalik lalu dengan terburu-buru dia langsung berdiri. Engga, gue engga akan biarin dia menghindari gue lagi hari ini. Kami perlu bicara. Gue pegang tangan Viola dan dia berontak berusaha melepas pegangan tangan gue. Akhirnya dengan sedikit kencang gue tarik tangan dia dan Viola jatuh di tubuh gue. Viola kembali berontak mencoba terlepas dari pelukan gue tapi gue justru mengeratkan pelukan, akhirnya Viola berhenti berontak dan gak lama kemudian Vio nangis, tangis yang awalnya pelan lalu lama kelamaan jadi tangis yang terdengar sangat menyedihkan

"Maaf," katanya lirih

"Maafin aku, Rio," lanjutnya lagi

"Aku yang salah, kalo aja aku engga teledor pasti kita engga bakal kehilangan kaya gini."

Deg

Gue kaget ternyata ini yang buat Viola berubah, dia ngerasa bersalah atas kepergian calon anak kedua kita. Ya, dua minggu yang lalu kami kehilangan calon anak kita yang bahkan kita engga tau kehadirannya

-flashback on-

Minggu ini kita mau ngerayain ulang tahun pertama anak kedua kak Julio di daerah puncak. Mereka semua sudah di villa tempat acara bahkan orang tua gue juga udah di sana. Rencananya gue, Viola sama Ezra bakal nyusul siang ini

"Ezra sama papi dandan jangan kelamaan dong, ayo sarapan!" Teriak Viola dari bawah. Ezra langsung natap gue sambil senyum. pagi ini kita mandi sambil main makanya lama jadi gak heran Viola teriak begitu

Setelah selesai gue gandeng Ezra menuju ruang makan

"Mamiii," teriak Ezra nyaring begitu kami masuk ruang makan dan engga ada Viola di sana

"Mi," panggil gue kali ini

"Yang," gue denger suara pelan Viola dari arah westafel

"Kamu kenapa!!" Asli gue panik begitu ngeliat Viola lagi jongkok sambil megangin perutnya

"Sakit, yang," katanya lagi sambil menangis

"Mami," panggil Ezra pelan

Beberapa saat gue cuma diam. Gue bingung harus apa. Di depan gue Viola lagi nangis sambil pegangin perutnya terus di sebelahnya ada Ezra yang terus nanya maminya kenapa

Akhirnya gue lari ambil kunci mobil dan nyiapin mobil. "Ayo, Zra," kata gue sambil menggendong Viola, saat digendongan gue sempat melihat bekas aliran darah di kakinya Viola "ya tuhan ada apa ini," batin gue

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang