1. Cowok Wattpad

223 33 10
                                    

WELCOME TO MY NEW STORY!!!

HAPPY READING

********

"AAAA ABANG TOLONG!"

Pekikan histeris menggema dari dalam kamar minimalis bernuansa serba biru milik seorang gadis yang membenamkan wajahnya pada bantal. Nadir yang mendengar teriakan adiknya itu segera masuk untuk mengecek, khawatir kejadian dua Minggu lalu terulang ketika sebuah gantungan baju tersangkut di rambut sang adik.

"KENAPA WOI?!" Dengan raut cemas dan napas terengah-engah, Nadir berdiri kaku di ambang pintu.

Nada yang saat itu tengah terbaring seketika berdiri dengan kening berkerut. "Hah, kenapa apanya?" tanyanya cengo.

"Itu tadi teriak minta tolong kenapa?"

"GUE BAPER OMAIGAT!" jerit Nada menangkup kedua pipinya kemudian berguling-guling di atas karpet.

Raut cemas yang semula menghiasi wajah Nadir berubah kesal. "Sumpah, rese banget lo jadi makhluk hidup!"

Nadir sudah bisa menduga kalau Nada pasti baper karena membaca cerita Wattpad. Untung hari masih siang, coba kalau malam di saat ia tertidur dan Nada tiba-tiba berteriak seperti tadi? Sudah berulang kali Nadir merasa dibohongi oleh jeritan palsu tersebut. Entah terbuat dari apa hati Nada sampai mudah dibuat baper oleh karakter cowok fiksi. Apakah Nada bisa tersadar bahwa cowok fiksi yang gepeng yang selalu ia haluin itu tidak akan bisa menjadi kenyataan?

"Bang, pegang dada gue." Setelah puas berguling-guling dan membuat kepalanya pusing, Nada lantas berdiri di hadapan Nadir lalu menuntun tangan lelaki itu untuk memegang dadanya. "Rasakan sensasi jantungku yang berdebar-debar."

"Ck, gak jelas lo," decak Nadir sambil menarik tangannya kembali. "Gue lagi ngerjain skripsi tau gak? Ganggu aja lo."

"Dih, lagian suruh siapa datang ke kamar gue, hayo?" Nada berkacak pinggang, senyum jahilnya tercetak.

"Dah ah. Gue mau jajan yang seger-seger dulu. Babay!" pamit Nadir lalu membalikkan badan.

"Widih, naik apa?"

"Naik haji," sahut Nadir dengan asal.

"Nitip dong! Gue juga haus nih!"

Dengan langkah yang semakin menjauh dari kamar Nada, Nadir berteriak, "Ogah!"

Mendapat penolakan semacam itu membuat Nada mengerucutkan bibirnya. "Abang kek apaan tuh. Udah mah dekil, item, gendut, kutuan, pelit lagi," cibir gadis itu kelewat sebal.

Nada kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur guna melanjutkan membaca cerita Wattpad yang dua hari ini berhasil menyita perhatiannya dan membuatnya hampir gila karena ulah cowok di dalam cerita tersebut. Bahkan Nada sering berandai-andai kalau besar nanti cowok fiksi yang diidamkannya akan berubah menjadi nyata dan berstatus sebagai suaminya, akan seberuntung apa ia ini?

Tapi kalau kata Nada, cowok fiksi terlalu masyaallah buat dia yang naudzbillah.

"Pasti kalau gue punya pacar kek di Wattpad-Wattpad gitu, asyik deh."

Baru saja sepenggal kalimat Nada baca, suara petikan gitar di luar rumahnya membuat ia terpaksa mematikan ponsel. Sempat Nada ingin protes karena suara gitar yang menjadi ciri khas datangnya seorang pengamen itu mengganggu waktu mee time-nya, tetapi kala suara sang pengamen mulai terdengar, dalam hitungan detik Nada berhasil terjerumus dalam alunan suara indah nan merdu tersebut.

Saat bahagiaku
Duduk berdua denganmu
Hanyalah bersamamu
Hmmmm......

Lagu berjudul 'Saat Bahagia'—lagu kesukaan Nada sejak SMP yang sekarang tengah dinyanyikan oleh pengamen itu. Jarang-jarang ada seorang pengamen yang membawakan lagu bucin. Biasanya pengamen-pengamen yang datang ke rumahnya dulu selalu membawakan lagu-lagu lawas yang ingin sekali Nada musnahkan pengamen itu dari dunia ini.

PENGAMEN KEREN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang