Bagian 9

601 55 1
                                    

"silahkan perkenalan diri terlebih dahulu".pinta pak reza setelah rara mengambil mik untuk bernyanyi.

"selamat pagi menjelang siang temen-temen,nama saya tyara ramadhani biasa dipanggil rara".sambut rara.

"kamu mau nyanyi apa rara?".tanya pak reza

"hmm,ditikam asmara pak".

"oke silahkan"

Akhirnya rara bernyanyi.suaranya memang sangat merdu dan menggelegar.membuat semua mata tertuju padanya.begitupun dengan gunawan yang dari tadi fokus menatapnya."selain dia kayak kucing kalo marah,ternyata suaranya bagus juga padahal kalo gak nyanyi cempreng banget".suara hati gunawan melihat penampilan rara.dia mengingat kejadian saat dia hampir dicengkeram gara-gara memperebutkan buku di perpustakaan.

"wah,suara kamu bagus banget rara.saya bangga ternyata di kampus ini sudah ada suara bintang seperti kamu".pak reza tersenyum karena nyanyian rara.

Rara: "makasih pak".

Pak reza: "oke,selanjutnya".ucapan pak reza sanggup membuat semuanya kembali tegang.

Pak reza: "putri isnari".sebutan dari pak reza mampu membuat mata putri terbelalak.sebenarnya reza sudah berencana untuk menunjuk putri dari tadi.

Putri: "aduh gimana guys,gue gugup nih.kok bisa gue sih".

Aulia: "santai aja put,lo pasti bisa kok"

Meli: "iya put,ayo tunjukkan bakatmu".

Dibaris depan,

Faul: "si anak manja loh wan".

Ridwan: "hmm iya,dia dari kecil emang suka nyanyi sampai beberapa kali ikut lomba nyanyi,"

Faul: "bisa juga ya si anak manja itu.gue gak tau loh".

Akhirnya putri kedepan dan mengambil mik.

"hai guys,nama aku putri isnari kalian bisa panggil putri,saya mau menyanyikan lagu doaku".perkenalan putri sebelum bernyanyi.

"silahkan put".

Dan benar saja,tak kalah dengan suara rara putri juga bagus banget sampai pak reza terpukau.teman-temannya pada nangis karena tersentuh dengan lagu putri

Nia: "ihh kok gue mewek sih".sontak membuat rara dan aulia yang berada di depannya menoleh.mata mereka juga sudah berlinang air mata.

Meli: "omaigat gue gak boleh nangis.meli itu kuat".sesekali membasuh air mata tapi tetap saja keluar.penghayatan putri membuat semua orang terhanyut.pak reza sampai menutup mata karena tersentuh.suara gemuruh tepuk tangan itu adalah bahwa semuanya puas dengan penampilan putri.mereka sampai berdiri karena terharu dan bangga.

"saya benar-benar bangga sama kamu put".menyadarkan putri dari terharunya karena penghayatannya.dia merangkul adik sepupunya itu.hingga akhirnya putri dipersilahkan duduk kembali.

"sekarang,saya akan panggil yang cowok.jadi,yang lain akan dapat juga di lain hari karena waktu terbatas".ucap pak reza

Meli: "untung aja gue belum"

Nia: "iya mel,gue udah deg-degan dari tadi".

Aulia: "syukurlah gue belum".

"gunawan muharjan".akhirnya mengagetkan gunawan.

Randa: "ayo gun,lo pasti bisa".akhirnya gunawan berdiri menuju kedepan.

Rara: "si cowok aneh itu lagi,seberapa bagus sih suaranya".gumam rara tak dihiraukan oleh temannya yang dari tadi tepuk tangan menyemangati temannya dan fokus kedepan.

The Next StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang