Bagian 28

347 34 0
                                    

Nia sedang fokus mengendarai mobilnya.ia mengira faul tidak mengikutinya.ternyata faul masih di belakangnya.

Nia: "dia masih ada dibelakang?".nia pun lebih mempercepat mobilnya.tapi faul juga mempercepatnya.mereka seperti balapan di jalan.sampai dirumah nia,faul juga berhenti.ternyata faul benar-benar mengikutinya sampai ke rumahnya.ia pun turun menemui faul.

Nia: "ngapain lo ngikutin gue?kurang kerjaan banget deh".tanya nia pada faul yang masih di dalam mobil.

Faul: "gue cuma mau temenin lo sampai rumah aja,sekalian liat rumah lo dimana".

Nia: "gue kan bisa jaga diri,gak perlu ditemenin".

Faul: "sekalian ketemu camer.ya kan".sambil mengangkat kedua alisnya menggoda nia.nia sampai mengerutkan alisnya karena tingkah faul yang kepedean.hampir saja nia memukul faul.tapi faul menahan tangannya.

Nia: "lepasin tangan gue".

Faul: "cewek itu gak boleh mukul-mukul,mesti lembut ke cowok".

Nia: "terserah gue,siapa suruh suka bikin kesel".

Faul: "boleh gak sih gue gigit tangan lo ini? Gemesh gue sama lo yang gak bisa di bilangin".

Nia: "jangan macem-macem ya sama tangan gue,nanti gue teriak nih".

Faul: "yang ada gue yang teriak karena lo udah mau mukul gue tadi".

Nia: "lepasin bang faul,sakit tau tangan gue".

Faul: "janji dulu kalo lo gak bakal mukul-mukul gue lagi".

Nia: "ihh,gak mau".sambil menggerakkan tangannya yang di pegang oleh faul.tapi tenaga cowok tetaplah tenaga cowok.nia tidak bisa melawannya.

Faul: "kalo gak mau,lo senyum yang manis dulu ke gue trus lo bilang yang selembut banget kalo gue harus bukain tangan lo,trus janji gak mukul-mukul lagi.ayo cepet.kalo gak,gue gak bakal bukain sampai malem disini".faul bilang begitu biar nia tidak jutek lagi.karena selama ini faul tidak pernah melihatnya lembut layaknya perempuan lain.

Nia: "yaudah,bang faul ganteng lepasin ya".nia berusaha melakukan selembut mungkin.

Faul: "ulang,belum terasa lembutnya".

Nia: "apasih,gue udah lembut tadi".

Faul: "belum,kalo gue udah senyum berarti itu udah lembut.lo itu cantik gak pantes kalo lo jutek gitu".akhirnya nia mau mencoba lagi.iya mengatur napasnya dengan baik.

Nia: "hmm bang faul yang ganteng,yang baik,lepasin tangan aku ya,aku janji kok gak akan mukul-mukul lagi".nia mengucap itu dengan lembut dengan senyum manis yang memperlihatkan gigi kecilnya yang rata.membuat faul terdiam.entah mengapa ia mematung sambil tersenyum sampai tidak sadar kalo nia sudah melepas tangannya.coba saja itu benar,nia sudah selembut itu mungkin faul sudah tergila-gila dengannya.tapi,itu hanya imajinasinya saja.kalo bukan karena ancaman faul,nia tidak mungkin selembut itu.faul memang menyukai perempuan yang lembut dan sifatnya keibuan seperti almarhumah uminya.nia yang telah berhasil mengambil tangannya dari genggaman faul pun kesakitan karena genggaman faul yang lumayan erat.sementara faul masih mematung.faul masih di dalam mobil.

Nia: "bang faul".membuat faul tersadar.

Nia: "gue udah bisa lembut kan,trus kenapa masih disini?"

Faul: "baru aja lembut,sekarang jutek lagi".

Nia: "ya emang gitu".

Faul: "yaudah kalo gitu gue mau pulang".

The Next StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang