Bagian 32

409 34 6
                                    

"sial,kenapa harus gagal sih.kenapa juga gunawan sama hari nolongin dia.kalo tadi mereka gak dateng,mungkin rara udah gue sekap".kesal inara di dalam mobilnya sampai memukul stir mobil.

"tapi gak papa,ini baru awal.gak ada kata menyerah dalam kamus inara sebelum apa yang diinginkan tercapai".kesalnya berubah menjadi senyum jahat.walaupun gagal,ia akan terus melakukan apapun demi apa yang ia inginkan tercapai.ia pun segera pergi dari tempat itu sebelum ada yang melihatnya.

•••

"makasih ya indi,kalo gak ada kamu sama hari gak tau lagi aku mau dibawa kemana tadi".ucap rara saat mobilnya sudah sampai di depan rumahnya.

Gunawan: "sama-sama ucing,aku juga seneng banget bisa bantu kamu.apalagi liat kamu sekarang gak kenapa-napa".

Rara: "yaudah,kita turun yuk".merekapun turun dari mobil karena hari sudah menunggu di mobil belakang.disana,sudah ada satpam yang menunggu.sepertinya satpamnya bingung kenapa ada lelaki.

"ini ada apa neng?".

Rara: "ini temen rara pak,tadi habis kerja kelompok.mau temenin rara pulang takutnya kenapa-napa dijalan".rara harus berbohong takut semuanya khawatir.

"oh gitu ya neng,kirain ada apa-apa".

Rara: "gak ada apa-apa kok pak,oh iya,kalian berdua gak mau masuk dulu?"

Gunawan: "hmm,lain kali aja ya ucing,soalnya kita udah mau pulang udah sore juga kamu butuh istirahat.yang penting sekarang kamu udah sampai rumah dengan selamat".

Hari: "bener ra,lo kayaknya mesti istirahat aja dulu".

Rara: "yaudah deh kalo gitu".

Gunawan: "ini kunci mobil kamu,aku sama hari pergi dulu ya".sambil memberi sebuah kunci mobil pada rara

Rara: "iya,hati-hati ya indi".gunawan dan hari pun segera pulang meninggalkan rara disana.

Sementara di mobil,
Hari: "menurut gue,ada orang yang sengaja mau nyulik rara.masa disana ada mobil,hp,tas rara,dompet rara tapi cuma rara doang yang diambil.kan aneh".

Gunawan: "bener ri,gue juga dari tadi mikirin itu.tapi siapa ya yang tega mau nyulik ucing".

Hari: "kayaknya orang deket deh,dia kayaknya udah mantau rara dari tadi sampai hapal jalan yang dilalui rara".gunawan sampai kaget melihat ke arah hari yang sedang menyetir.

Gunawan: "masa sih ri?emang salah ucing apa sampai orang itu tega mau nyulik ucing".

Hari: "tau deh,kayaknya iri atau apa gitu gue juga gak tau".

Gunawan: "tapi tetep kita harus waspada,jangan sampai karena tadi gagal,trus dia bakal lakuin yang lebih lagi".hari pun mengangguk setuju dengan perkataan gunawan.

•••

Sementara itu,ridwan dan putri baru saja dari mengantar randa.

Putri: "rumah randa lumayan jauh ya bang uwan".

Ridwan: "iya mput,emang jauh.waktu gue jemput juga jauh banget".lampu merah menandakan bahwa mereka harus berhenti.mobil milik ridwan pun berhenti.putri juga sedang bersandar pada jok mobil dengan menutup matanya sambil menunggu lampu hijau.ridwan yang sedang melihat-lihat ke samping,dikagetkan dengan melihat pemandangan yang tidak enak.ia melihat seseorang yang ia kenal.

Ridwan: "itu bukannya pacarnya rani?,tapi kok sama cewek lain sih gak sama rani".ternyata ia melihat irsya pacar rani sedang bermesraan di dalam mobil bersama seorang perempuan sambil menunggu lampu hijau juga.ridwan semakin penasaran siapa perempuan itu.karena fokus berpikir,ridwan tidak melihat jika lampu sudah berwarna hijau.suara klakson dari mobil belakang membuat putri yang bersantai sambil menutup matanya pun kaget.

The Next StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang