Bagian 35

352 37 8
                                    

Mereka pun bergegas ke parkiran.disana sudah ada gunawan dan hari.hari hendak ingin mengambil mobilnya di parkiran sedangkan gunawan sedang menunggu hari di dekat pintu gerbang sambil ngobrol dengan satpam disana.rencananya mereka akan pergi makan entah dimana.tiba-tiba ia dikagetkan dengan inara yang menghampirinya.

Inara: "gunawan,kamu ngapain disini".menyapa dengan kegirangan.

Gunawan: "hmm,aku lagi nungguin hari sambil ngobrol sama pak satpam,hehehe".

Inara: "oh gitu.hmm,oiya kita pulang bareng yuk.aku ditinggal sama temen-temen aku nih.sepih banget tau".

Gunawan: "gimana ya,tapi kan aku bareng hari.kita juga mau pergi makan sama temen-temen lain".

Inara: "kalian mau pergi makan,seru banget deh kalian".dengan senyum yang agak centil.bisa dibilang dia caper sama gunawan.

Gunawan: "iya seru banget.kamu mau ikut ga".baru kali ini gunawan merespon inara.antara senang dan ragu karena inara tidak mungkin bergabung dengan mereka yang bisa dibilang dari jurusan dangdut yang tidak ia sukai.ia pun mencari alasan untuk menolaknya.

Inara: "aku maunya kita makan berdua aja".sambil bergelayut manja ditangan kekar gunawan.gunawan sampai risih apalagi dilihat oleh satpam disana.itulah jurus inara agar gunawan mau berdua dengannya.

Gunawan: "hmm,tapi aku udah terlanjur janji sama temen-temen.kan kamu bisa ikut kok".dengan masih memeluk tangan gunawan.

Inara: "selama ini kan kita belum pernah berduaan,kali ini aja.kan kamu bisa batalin sama temen-temen kamu".masih manja dengan memeluk tangan gunawan.gunawan semakin risih.ia melihat-lihat ke segala arah takut jika ada rara yang melihatnya.nanti rara salah paham.padahal inara yang memeluknya.

Gunawan: "tapi gak boleh juga kalo kita berduaan nanti dikira apa gitu sama orang".alasan gunawan untuk menolak inara.

Inara: "kan sekali kali doang,aku tuh udah lama gak ketemu sama kamu.waktu naik sma aku nyari nyariin kamu.ternyata kamu ke jakarta dan sekarang aku pengen berduaan aja sama kamu".dulu gunawan memang pernah dekat dengan inara tapi gunawan tidak sama sekali mempunyai perasaan sama inara.ia hanya menganggap inara temannya tidak lebih.

Gunawan: "jangan gitu dong inara,mending kamu lepasin tangan aku deh,gak enak diliat orang".gunawan berusaha melepas genggaman inara tapi sepertinya inara tidak mau melepasnya.

Inara: "aku gak mau lepasin kalo kamu gak mau pulang bareng sama aku".gunawan semakin tidak tau apa yang harus ia lakukan.sampai ia panik melihat ada rara yang hendak keluar dari tempat latihan.ia berusaha agar inara melepasnya tapi inara malah semakin mempererat karena melihat ada rara disana.sepertinya inara ingin agar rara melihatnya dan cemburu.untung saja ada mobil hari yang datang sehingga saat rara berbalik,terhalangi oleh mobil hari.inara juga melepas tangan gunawan ketika hari menyapa gunawan.

Gunawan: "itu ada hari,aku mau naik mobil dulu ya".sontak inara menghentikan aksinya bermanja ditangan gunawan.ada kekesalan disana saat melihat gunawan naik ke mobil.gunawan juga lega karena bisa terhindar dari inara dan tidak terlihat oleh rara.

"untung ada mobil".batin gunawan lega.mobil hari pun berjalan keluar dari pintu gerbang meninggalkan inara yang menatap mereka dengan kesal.

Inara: "sial,hari gagalin rencana gue.kalo aja gak ada hari,pasti gunawan udah mau ikut sama gue".kesal inara karena rencananya gagal.

Gunawan: "untung ada lo ri,kalo ngak mungkin ucing udah liat gue tadi".

Hari: "dari tadi gue ngeliat lo sama inara trus pas rara dateng gue sengaja cepet-cepet biar rara gak liat".

The Next StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang