Sesampainya di kampus, gue turun dari motor dan Abang ngeliatin gue dengan muka julidnya. Mulai lagi godain gue, kenapa sih? Jangan ngomongin Haechan Haechan lagi! Gak sanggup gue dengernya.
Tadi Abang cerita, Haechan tuh budak petakilan, julid kek tuyul, gak bisa diem kek cacing dan berisik tapi suaranya merdu. Haa bagus tuh, berbakat. Dan pernah sekali dia punya kasus kriminal dan dihukum sama kepala komplek alias bapaknya si Kojun.
Kata Abang, Haechan ini pernah mutusin kabel listrik warga hijau buat ngeprank kiamat. Katanya pas kiamat tuh semuanya gelap, dan si Haechan ini malah julid yang berakhir disuruh berternak cupang dan mikroba milik pak haji Osaki Mahmud.
Aduh, ga kenal gue. Udahlah skip.
"Duit ada gak, Li? Mau Abang tambahin? Aduh sorry lagi krisis ekonomi moneter, mau beli stiker Mikasa-chan nih, udah checkout soalnya." Katanya.
Yaelah, bilang aja Lo pelit dan nyatanya Lo emang bokek.
"Udah deh sana pulang." Usir gue. Malu banget ngomong sama gumpalan daging aneh.
"Bilang arigato lah, bangke."
"Arigato, Aheng-kun."
"Kyaaakkk hazukashiii!! Yametteh yametteh kudasai."
Bgst. Speechless gue.
🏠🏠🏠🏠🏠
Setelah Abang pergi dan gue terhindar dari aroma wibu-nya yang menyengat, gue langsung jalan santuy ke arah aula kampus. Buset, bro....gede bener kampusnya! Bangga banget sama gue yang udah berhasil ngepet dan belajar mati-matian buat diterima di kampus unggulan ini.
Sungkem dulu lah bentar.
Setelah acara lebay dan mode terharu yang berselang beberapa detik, gue jalan-jalan santuy lagi kek orang dongo yang nggak ada tujuan sambil planga-plongo nyari orang yang dikenal. Kali aja gitu alumni gue ada di sini.
Gue duduk di bangku di lorong fakultas bahasa dan..ah anjir, tersesat nih gue. Mana masih gelap gulita dan cuman gue betina yang duduk di sini.
"Jadi ga sore ini ke rumah aing, Kojun ikut gak?"
KOJUN MANA NIH?!
TIBA-TIBA FAMILIAR DI KUPING GUE.
"Ogah ah, mau bantuin mama bikin kue."
"Yeuuuu anak mama."
"Napa Lo sirik?!"
"Santuy bambang, kita jangan malu-maluin di sini. Niat kita masuk kampus ini bukan hanya untuk dapat gelar, tetapi untuk caper nyari cewek spek manhwa."
"Lo baca manhwa yang gimana, Jaem?"
"Eh anu— ada lah!"
"Manhwa anu-anu ya Lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Hijau [rev]✓
HumorKalau kata gue, Komplek Hijau atau Dusun Hijau didirikan oleh bangsa hijau yang bermigrasi dari planet hijau ke planet bumi yang emang hijau pada dasarnya. Gue pikir tuh semua penduduknya punya pola pikir normal, kek gue lah minimal. Tapi...astaga...