"...kak Mark?"
"Hai Lyo..how are u?"
Canggung cuy.
Ini ngapa kak Mark segala nanya kabar dah, padahal kemarin malem dia bikin gue nge-fly jantungan ditambah bengek. Gue cuman nunduk dengan muka gue yang udah panas dan kenapa jantung gue berdetak cepet banget dah?!
Bahaya banget gila!
"Baik kok.. Kak Mark sendiri gimana?" Tanya gue masih nunduk.
"Baik juga."
"Yaelah apaan sih, canggung amat dah! Ngapa Lo pada? Woi Lyo!"
Gue langsung melotot saat Lucas, Kak Jungwoo, dan Mas bulan dateng tiba-tiba dari ruangan yang ber-cat biru.
"Buluk! Ngapain Lo di sini?!" Sewot gue karena si Lucas tiba-tiba nongol.
Ngapain sih nih mahluk?! Selalu ada di mana aja!
"Pacaran sama si Marko?" Tanya Lucas sambil liatin gue diikuti oleh tatapan Mas bulan yang mengintimidasi.
"Ngapa Lo di sini?! Ngapain Lo di rumah kak Doyoung?!" Tanya gue super sewot.
"Minjem keranjang disuruh Mamah Wong buat dodol Imlek nanti. Lo sendiri ngapain?" Tanya Lucas sambil nunjukin keranjang merah yang dia jinjing.
"Di ajak kak Doyoung." Jawab gue.
Kak Doyoung menyela dengan sewot. "Sembarangan. Kamu disuruh ibu saya."
Gue langsung ngeliat oknum yang namanya Doyoung Hidayat ini dengan tatapan aneh. Lah kan situ yang ngajak gue ke mari. Ngapa?! Ga suka, ga mau ngaku? Gigi Lo disuruh ibu. Bilang aja Lo kagak sudi nganterin kolak pisang ke rumah gue.
"Kenapa? Itu fakta. Mau mengelak dan mau mengatakan kalau kamu disuruh saya?" Kata kak Doyoung menatap gue sinis.
"Kan kak Doyoung yang nyuruh saya buat ke rumah kak Doyoung sendiri.."
"Itu suruhan ibu saya."
"Ya sama aja dong, kan kak Doyoung anaknya ibu." Jawab gue ga mau kalah.
"Tetap aja beda."
"Apanya yang beda?!" Sewot gue frustasi.
Ah mampus, gue sewot ke dosen songong yang sangat sopan seantero Souni (Sooman University).
"Woi Li tenang, kalem euy. Pasti Lo penasaran kenapa ada si Marko di sini, iya kan? Ah kasihan banget si Yangyang kalo tau crush-nya udah pacaran." Kata Lucas dengan pede.
"Ga pacaran!" Teriak gue sama kak Mark barengan.
Lah, bisa gitu.
"Belum kali." Kata Mas bulan yang akhirnya ikut mengompori diikuti Lucas dan Kak Jungwoo yang tepuk tangan.
"Lucas, Lo balik dah!"
Gue langsung narik bajunya si Lucas dan si babon itu seketika cengar-cengir pede.
"Ayo bep, kita pulang ke jalan Tuhan." Jawabnya masih cengar-cengir.
"Jadi, si Mark itu mau ngambil PS-nya yang dipinjem bang Doyoung." Kak Jungwoo tiba-tiba menjelaskan.
Kak Doyoung terperangah kagak terima. "Loh, kok saya?"
"Situ yang minjem." Jawab Lucas.
"Kenapa kesannya kamu seperti memojokkan saya?"
"Bang..Abang yakin mau bilang aku-kamu ke Lucas?" Tanya Kak Jungwoo sambil ketawa bareng mas bulan.
"Diem Jungwoo, jangan merusak citra dari seorang Doyoung Hidayat." Kata Mas bulan cengar-cengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Hijau [rev]✓
HumorKalau kata gue, Komplek Hijau atau Dusun Hijau didirikan oleh bangsa hijau yang bermigrasi dari planet hijau ke planet bumi yang emang hijau pada dasarnya. Gue pikir tuh semua penduduknya punya pola pikir normal, kek gue lah minimal. Tapi...astaga...