KAMU SEDANG MEMBACA

Komplek Hijau [rev]✓

Humor

Kalau kata gue, Komplek Hijau atau Dusun Hijau didirikan oleh bangsa hijau yang bermigrasi dari planet hijau ke planet bumi yang emang hijau pada dasarnya. Gue pikir tuh semua penduduknya punya pola pikir normal, kek gue lah minimal. Tapi...astaga...

#2022 #aheng #cerita #cerpen #college #fiksi #fiksipenggemar #komplek #lokal #lyo #nct2020 #sengklek #sliceoflife #sment #wayv

13. Lucas dan musibah (✓)

173 30 0 
                                    

                                              
"LYODRA WONG ANAKNYA BAPAK WONG!! AKHIRNYA LUCAS TIBA DI RUMAH AHENG DENGAN SEHAT DAN SELAMAT!!"
"Eh ehh social distancing! Cuci tangan Lo dulu woi!" Kata gue menghindar pas Lucas tiba-tiba aja nongol di ambang pintu.
Semua temen-temen Abang termasuk Yangyang dan kokoh Xiaojun ngeliatin tampang Lucas yang gede. 
"Cowok kek Titan ini pacarnya Lili, bang?" Tanya Yangyang pake nada julid. Ngeliatin Lucas dari atas sampe bawah.
"Sodara gue. Maklumi aja, badannya gede dan nggak punya rasa malu."
Lucas masih dempet-dempet gue pake badannya yang gede. Gue yakin dia ga berkaca, secara kan badan dia gede dan peluk-peluk tubuh gue yang ceking kek lidi. 
Akhirnya gue sesak dan menjauh dari dia pake ilmu tenaga dalam. Serem anjir peluk-peluk, kalo Jaemin yang peluk gue gapapa. Rela lahir batin.
"Gue kan kangen Lo, Li. Besok abis kelas, jogging muterin komplek ayo. Ga ada penolakan!" Teriak Lucas pake toa.
"Loh kok??"  Kenapa dia seenak jidat dah?
"Gue traktir kebab!"
"Setuju."
Yangyang mencibir tiba-tiba dan mungut dodol yang awalnya jatuh ke lantai. 
Prinsip Yangyang: BELOM LIMA MENIT.
"Halah! Giliran gue traktir Lo kebab aja susah, giliran sama Titan Lo mau."
"Lo siapa dah?" Tanya Lucas songong ngeliat Yangyang sama Xiaojun gantian. 
Xiaojun geleng-geleng pasrah aja, dia udah tau kalo Lucas ini agak gesrek. Tanpa disuruh pun Xiaojun pulang ke alamnya dan ninggalin Yangyang sendiri yang masih berdebat sama Lucas.
"Lah Lo?" Yangyang balik nanya.
"Gue tanya Lo duluan."
"Yangyang, calon keluarga Wong."
Sangat menghina hukum alam.
"Halah kecut. Badan ceking aja belagu." Hina Lucas dengan entengnya ngatain badan Yangyang ceking.
Lah, apa bedanya gue yang ceking kek lidi?
"Body shamming anjir." 
"Ga balik Lo?" Tanya Lucas lagi dan gue ga mau ikut campur. Udahlah terserah mereka.
Lebih baik gue makan rempeyek kacang Hongkong yang Lucas bawa dari alamnya.
"Udah Cas, udah. Sana ke kamar gue, beresin kamar gue sebelum Lo ngedeprak di kasur. Kaki Lo kan selalu membawa bakteri, mandi dulu sono." Akhirnya Abang bersuara setelah cukup lama membisu.
"Yaelah Heng, entar aja ngapa."
"Eh ikan cupang Lo mana?" Lanjut Lucas tiba-tiba bahas si cupang.
"Dah mati. Si Romlah, kan? Iya mati, Abang payah banget soalnya." Jawab gue pake mode sedih.
Itukan ikan cupang yang ngambil dari sungai, gue bela-belain nyebur ke sungai dan kena telor kodok demi mendapatkan ikan cupang bermotif bunga.
"Kenapa nyalahin Abang segala?" Tanya Abang ga terima.
"Abang ga nguras aquariumnya setahun! Ya tuh ikan jadi bernafas air limbah, gitu aja ga tau." Celetuk gue masih ngunyah.
"Kenapa juga yang nguras tuh aquarium harus Abang? Kenapa ga sendiri?"
"Eh bang, tangan Lili ga boleh kotor. Nanti cinta gue berkurang." Kata Yangyang sambil ngunyah di sebelah gue. 
Astaga, gue ga sadar.
Komplek Hijau [rev]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang