"And..i love you too."
"Jadi, apa jawabannya?"
Punten pisan, kak Mark lagi confess?
Gue kudu jawab begimana, ye?
Pertamakali gue diginiin sama cowok cakep dan gue kikuk. Pengen pingsan terus berubah jadi reog dan itu keknya ga mungkin. Gue harus menjaga image dan kak Mark masih menatap mata gue, menunggu jawaban yang bakalan keluar dari mulut gue.
Kak, bagi waktu seabad boleh ga?
Sumpah kak, Lo mendadak. Gaya Lo ke gue kek musuh dan dendam-dendam menghanyutkan kek ketua kerja rodi. Tapi ga taunya Lo tiba-tiba confess ke gue.
"Harus dijawab, ya?...gimana ya kak.."
"..bingung."
Bedul.
Jawab dong!
Hati gue mengatakan oke-oke tapi otak gue tetep aja bingung. Jangan katakan ini April mop atau dare dari seseorang yang julid.
Please, jadi ini beneran kak Mark confess ke gue malem-malem di depan rumahnya kak Doyoung?!
Gue mohon kepada penghuni rumah, jangan ganggu gue yang lagi mikir gimana caranya buat merangkai kata dengan cakep.
"Jadi maksud Lo apaan dah, kak? Beneran..confess?"
"Yeah, jadi apa jawabannya?"
"Harus sekarang?"
"Ga memaksa juga, gue tau Lo bingung. Pikirin lagi ya..gue tau ini mendadak."
"But, apa yang gue katakan tadi it's real. I love you."
"Stop, kak stop."
"I love you and i like you too." Lanjutnya ketawa.
"Kak Mark!"
"Hahahaha!"
Selagi kak Mark tertawa melihat wajah gue yang udah pucet banget kek kekurangan oksigen gegara salting ditambah tangan kak Mark yang diem-diem bergerak mengelus kepala gue lembut— eh sumpah, kak Lo beneran ga bisa diem? Ayo joget reog sama gue.
Ah sialan. Gue menahan nafas udah berpikir matang-matang sampe otak gue empuk kek jeroan ayam.
"Oke." Kata gue dengan kikuk.
"Oke?
"Iya oke," jawab gue lagi.
"Apa yang oke?"
"Jangan bikin gue ngulang. Gue malu tau, kak!"
Kak Mark kembali tertawa. Gue tau dia paham tapi jangan dibego-begoin gini, dong. Lo ga paham sama jiwa dan raga gue yang udah malu-malu biawak?
"Haha sorry, you're so cute."
"So start from now, you're my queen."
"Q-queen?!"
"Babe? Can i call you babe?"
"Jangan!" Teriak gue langsung.
"But you're my girlfriend.."
EMANG HARUS BANGET?!
"Kak.. please, gue belom siap sama semua gombalan, Lo. Jadi kita beneran? Udah berapa menit?"
JADI, GUE BENERAN PACARAN SAMA SI MARKO?!
🏘️🏘️🏘️🏘️
Akhirnya setelah adegan yang bikin jiwa gue diskoan, kita— maksudnya gue dan kak Mark nyampe di depan rumah gue yang..kenapa sepi banget dah? Biasanya si Lucas atau Abang selalu main congklak di luar sambil nunggu tukang ketoprak lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Hijau [rev]✓
MizahKalau kata gue, Komplek Hijau atau Dusun Hijau didirikan oleh bangsa hijau yang bermigrasi dari planet hijau ke planet bumi yang emang hijau pada dasarnya. Gue pikir tuh semua penduduknya punya pola pikir normal, kek gue lah minimal. Tapi...astaga...