36. Setan dan ingatan (✓)

98 22 0
                                    

"Saya sudah memfasilitasi pasien si Lyo ini, dan dia masih berhutang. Kamu pikir rumah sakit bapak saya bisa pake kartu kesehatan pemerintah? Ya bisa sih, tapi bapak saya maunya duit cash."

"Wah, jiwa Johnny mendarah daging ke si Jamal." Kata kak Jungwoo ceramah.

Kak Jaehyun ngeliatin Abang dan gue sinis. Terus memaksa keluarga Wong buat bayar semua biaya perawatan gue selama beberapa hari di RS Jamaludin Sutojo.

Gue kira bapak gue dah bayar, masih ngutang?!

"Gila lo, bang. Masa gitu banget? Lo ga kek biasanya deh, biasanya Lo traktir mahluk hijau tiket ke Jupiter dengan cuma-cuma. Kenapa Lo gitu banget ke si Lyo?" Tanya Yangyang menyuarakan hati gue.

"Hutang tetap hutang, bayar."

"Lo dah kaya akan harta, seenggaknya kasih potongan harga sama waktu buat ngelunasin biaya perawatannya." Saut kak Taeyong menepuk pundak kak Jaehyun.

"Oke, saya kasih waktu."

Woi, Lo bercanda?! Cuman seminggu gue dirawat harus bayar puluhan juta?!

Kalo gue operasi besar-besaran, ga salah bayar segitu. Lah ini cuman modal kantung infusan dan selang oksigen, bisa-bisanya puluhan juta!

Kak Yuta yang kepo sama harga biaya RS-nya langsung ngambil kertas yang gue pegang dengan kasar dan mendadak melotot lebar.

"Sadar sia, sia bukan Jamal! Ngaku, maneh kesurupan setan duit, kan?!" Bentaknya ngelempar kertas itu ke sembarang arah.

"Sini aing geplak!" Mas bulan juga mendadak ikut emosi.

"Woi, aing ikutan nabok si Jamal juga, dong!"


PLAKKKK


Beberapa tamparan tepat mengenai pipi kak Jaehyun keras. Yang paling keras menampar pipinya ya ga salah lagi, Lucas lah pelakunya. Titan itu ga sadar kalo yang ditaboknya ini manusia.

Sekalian aja cas, Lo gulingin kak Jaehyun menuruni aspal berbatu.

Kak Jaehyun langsung terjatuh di atas karpet dengan beberapa bekas tamparan yang menghiasi wajah glowing-nya. Sebelumnya ia menutup mata dan seketika matanya terbuka sayu, melihat sekeliling dan bangun dari rebahannya dengan elegan.

"Ah.. God. What's wrong?"

"Eh, Lyo? Udah sembuh? Gapapa, yang transferan biaya RS udah saya balikin lagi ke rekening bapak kamu. Kata bapak saya, sesama penduduk hijau, harus menggratiskan fasilitas layanan kesehatan." Katanya mendadak ramah.

Loh loh loh loh? Demi cimol Jaemin...

Raut wajah Abang seketika berubah takut, apalagi si Haechan, Sungchan dan Shotaro yang udah baca-baca mantra karena telah merasakan hal aneh.

INI ADA APAAN SIH SEBENARNYA?! GA PAHAM GUE SUMPAH.

"Anjir.."

"Yang tadi beneran kesurupan setan duit?!" Teriak Haechan.

Lucas yang katanya insan yang punya mata batin langsung mengatakan hal luar binasa yang bikin semuanya menegang takut. Apalagi dari mukanya kak Doyoung si dosen top disiplin, pengen percaya tapi kagak percayaan gitu. Bahkan tuh orang bisa-bisanya memaki Lucas di saat-saat kek gini.

"Woi ada setan anjir beneran!"

"Berdusta banget. Konyol." Cibir kak Doyoung tersenyum remeh.

"ADA ANJIR, GENDERUWO IJO KEK WARNA DUIT!"

"Hah?!"



BLAMM!




"Makk!!"

Komplek Hijau [rev]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang