❛❛ Setiap pertemuan, ada kata yang bikin gue terlempar ke masa itu.❜❜
❀•°•════ஓ๑♡๑ஓ════•°•❀Sudah seminggu lebih bunda belum pulang ke rumah. Memang ada apa sampai lama begitu? Aku bosan sekali. Biasanya jika bunda sudah tidur aku menyelinap masuk ke kamarnya diam-diam. Memeluknya dan bercerita tentang hari ini.
Walaupun bunda tak pernah memelukku balik dan mendengar ceritaku karena dia sudah tertidur.
Baiklah, aku mengambil resiko bertemu orang itu saat keluar rumah. Aku ingin ke sungai Han. Meski sangat takut, pasalnya orang yang ku benci itu ada tempat yang tak terduga. Seperti kemarin di minimarket.
Tidak apa selama aku membawa obat. Mungkin.
Sesampainya aku di tempat tujuan. Tak seperti ekspektasi ku yang melihat beberapa orang saja, tapi yang sebenarnya adalah aku melihat banyak sekali manusia disini padahal sudah malam hari.
Aku masih berjalan, mencari titik-titik tempat yang terlihat sepi juga yang dekat dengan kedai pastinya. Ah, atau aku beli makanan lebih dulu saja? Yang terlihat enak. Namun, mereka semua terlihat enak.
Baiklah, aku akan membeli odeng, tteokebi, dan manisan.
Tak banyak memang, yang penting cukup
Setelah keluar dari jalanan penuh dengan kedai yang berjejeran, aku berjalan ke tepi sungai sambil memakan odeng. Baru saja ingin duduk di hamparan rumput hijau, aku melihat seorang laki-laki yang tengah terduduk menghadap ke arah sungai dengan kepulan asap rokok yang menutupi wajahnya.
Sepertinya aku mengenalnya, dari rambutnya. Rambut yang kecoklatan itu mirip seperti milik Mark.
Aku ingin menghampirinya. Namun, jika dia bukan Mark, bagaimana nasibku? Aku bisa malu hahah.
Oh! Lihat! Dia melihat ke arah atas. Aku melihat wajahnya dari samping. Wajah tirus itu benar-benar Mark. Jadi, benar dia merokok?
Heol...
Apa aku harus menghampirinya?
Ah sudahlah!
Di atas hamparan rumput hijau aku berlari kecil menghampirinya sembari membawa plastik berisikan jajanan. Dia tersadar ada suara langkah kaki yang menghampirinya, dan dia pun terkejut melihat diriku.
"Lo ngapain disini?" Tanyaku begitu di depannya.
"Bukannya gue yang harusnya ngomong itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay!
أدب الهواةIt's Okay! Karya fiksi penggemar pertama dari Nanawooda. Update setiap hari Sabtu. Bercerita tentang seorang laki-laki yang berasal dari Kanada yang pindah ke Korea Selatan sebagai pelajar bernama Mark Lee. Ia sangat menyayangi ibunya, tapi sayang p...