21. No Change

26 3 0
                                    

❛❛Dulu dan sekarang tidak pernah berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛❛Dulu dan sekarang tidak pernah berubah. Aku selalu hidup dengan beragam luka ❜❜
❀•°•════ஓ๑♡๑ஓ════•°•❀

Wong Lucas. Laki-laki tinggi berdarah Hongkong itu sedang makan di kantin bersama teman-teman dan juga pacarnya. Song Yuqi, tampak senang melahap makanan yang baru saja Lucas sodorkan padanya. Sedangkan ketiga temannya itu hanya memandang mereka datar tanpa ada ekspresi.

Bersyukur Hyunjin pernah merasakan hal yang sedang mereka tonton itu. Tapi tidak dengan Changbin dan Hendery yang jomblo seumur hidup dan selalu berharap dua laki-laki itu akan merasakan hal seperti di depannya ini.

Hei, mereka tidak sadar saja padahal banyak kaum hawa yang berdesakan mengantri untuk menjadi pasangan mereka. Changbin dan Hendery saja yang suka pilih-pilih.

"Lo kemaren pas abis makan kemana, dah?" Tanya Changbin yang bosan dengan adegan bucin di depannya.

"Lo nanya sape, sih?" Sembur laki-laki di sebelahnya, Hendery.

"Emang mata gue kemana?"

"Si Yuqi." Jawab Hyunjin dan Hendery dengan serempak.

"Anjing, lo Bin!" Pekik Lucas tak terima.

"Kagak, anjir! Jahat lu pada!" Changbin kesal. "Gue nanya lo, bangsat!" Dia berkata pada Lucas.

"Soalnya 'kan gue tau lo gak sama Yuqi, terus lo kemana?" Lanjut Changbin.

"Hooh, si. Jangan-jangan lo selingkuh!" Sahut Hendery dengan heboh.

Lucas langsung melotot. Dasar Markuheng! Bisa-bisanya dia mengatakan hal itu langsung di depan Yuqi! Awas saja dia hari ini! Dia tidak akan kebagian jatah bermain PS dirumahnya. Ah, bahkan pulang bersama juga tidak. Awas saja!

"SHÉME!! (Apa!)" Teriak Yuqi memekakkan telinga Lucas.

"CEWEK MANA YANG BIKIN AYANG GUE OLENG, HAH?! MAU GUE CINCANG-CINCANG SAMPE JADI SAMBEL!!" Lanjutnya kemudian menggebrak meja.

Lucas memejamkan mata menahan malu ketika pandangan semua orang beralih ke mejanya. Awas saja, Hendery yang akan Lucas cincang-cincang. Lumayan untuk memberi makan anjingnya.

"KENAPA GAK ADA YANG JAWAB?!"

"Sayang, si Hendery cuma bercanda. Udah, ayo lanjut makannya." Lucas menarik kain yang melekat di tubuh Yuqi.

"Au, nih. Posesif amat, lebay cih." Gumam Changbin yang masih terdengar orang-orang di satu meja tersebut.

"Eh bro, nanti pulang gak bareng, ya? Gue mau ke rumah Yuqi." Tiba-tiba Lucas mengganti topik.

Ekhm... padahal Lucas sengaja untuk mengancam mereka.

"Tapi kita mampir rumah lu, ya?" Tanya Changbin.

It's Okay! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang