It's Okay! Karya fiksi penggemar pertama dari Nanawooda. Update setiap hari Sabtu. Bercerita tentang seorang laki-laki yang berasal dari Kanada yang pindah ke Korea Selatan sebagai pelajar bernama Mark Lee. Ia sangat menyayangi ibunya, tapi sayang p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛❛ Manusia atau iblis? Intinya, hidup penuh dengan jebakan.❜❜
❀•°•════ஓ๑♡๑ஓ════•°•❀
"Lo berantem?" Lucas bertanya.
Tadi, Mark tidak ikut bersamanya ke kantin untuk makan siang. Bagi Lucas dan teman sepermainannya, akhir-akhir ini Mark aneh sekali. Tapi Lucas berpikir positif, bahwa dia jarang ikut dengannya dengan alasan Kim Saeri. Mark sedang bermain-main dengan gadis itu, jadi Lucas melepasnya, membiarkan hal liar apa yang Mark lakukan pada gadis payah itu.
Namun, untuk hari ini. Benar-benar aneh. Setelah dia membuka paper bag dan mengetahui isinya, dia mencurigai Mark Lee. Dia tak bersamanya, dia malah membawa paper bag berisi makanan itu entah kemana dan kembali dengan wajah lebam tanpa tahu alasannya apa.
Mungkinkah Kim Saeri memukulnya?
Heol! Pikiran macam apa itu.
"Mark... kamu juga luka?"
Yuna yang baru masuk ke kelas dan melihat wajah temannya itu tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya dan kebingungannya di hadapan mereka.
"Ketemu." Ucap Mark.
Sejurus kemudian, laki-laki berambut kecoklatan itu menarik tangan Yuna sembari menjinjing paper bag nya. Dia membawa Yuna ke tempat sepi, padahal saat keduanya keluar guru pelajaran memasuki kelasnya.
"Kamu kenapa?" Yuna bertanya dengan nada khawatir. "Haechan juga luka... gak mungkin, 'kan.. kalian berantem?" Ujar Yuna ragu-ragu.
Brak!
"Ini sebabnya gue bawa lo kesini." Mark bersuara.
Yuna mengernyitkan alisnya. Yuna mendengar, Mark baru saja mengubah subjek aku-kamu menjadi gue-lo. Ada apa ini sebenarnya? Kenapa dia seperti ini?
"Haechan yang bikin ribut duluan. Lo diem, atau gue seret lo juga!" Kata Mark sedikit sarkas.
"O-oh? Emang kalian kenapa?" Yuna bertanya.
"Lo cuma berhak diem! Ini Buat lo." Mark melemparkan paper bag itu pada Yuna dan melangkah meninggalkannya.
Yuna hanya bisa menerimanya dengan terpaksa. Dia masih terdiam memikirkan hal apa yang terjadi pada dua laki-laki itu. Aish, mereka saling kenal saja Yuna tidak tahu.