Alana sudah melupakan kejadian kemarin, dia kembali menjalani hidup seperti biasanya. Wanita itu menuruni tangga, terlihat ayahnya yang sibuk mempersiapkan sesuatu didapur.
"Alana kau tidak sarapan? Ayah sudah membuatkan sarapan untukmu"
Alana tersenyum, "Benarkah? Kenapa ayah repot- repot? Aku bisa membuatnya sendiri nantinya" ucap wanita itu menuju meja makan.
"Ayah tahu putriku ini kelelahan kemarin, ayo makanlah sebelum berangkat"
"Terimakasih ayah" sahut Alana senang. Wanita itu mulai mencicipi masakan ayahnya.
"Emm, sangat enak" kata Alana setelah mencicipinya. Dia tidak menyangka ayahnya bisa masak selezat ini.
Bryant tersenyum mendengarnya. Terlihat putrinya itu makan dengan lahap.
"Apa cucuku belum bangun?"
"Belum, biarkan saja, aku tidak tega membangunkan putra kesayanganku itu"
"Alana apa rencanamu selanjutnya? Cepat- cepatlah menikah dengan Revano. Agar pria sialan itu tidak mengetahui anaknya" ucap ayahnya khawatir.
"Dia tidak akan pernah tahu itu anaknya. Aku sudah mengatakan bahwa aku sudah menikah dengan Revano" sahut Alana santai.
"Tapi Alana, kau harus hati-hati. Semuanya akan terbongkar nantinya. Cepat atau lambat, mereka pasti tahu, jika Aleo adalah keturunan keluarga Prameswara"
Seketika nafsu makan Alana hilang, setelah mendengar nama keluarga itu.
"Sudahlah, aku tidak ingin makan lagi. Ayah kau harus jaga Aleo mulai sekarang. Jangan pernah biarkan pria tua itu menyentuh putraku lagi!"Alana mengecup pipi ayahnya. "Aku berangkat sekarang"
"Hati- hati sayang" sahut Bryant menatap putrinya pergi. Dia khawatir, semoga saja tidak ada yang merenggut kebahagiaan putrinya itu.
🔹🔹🔹
09.00
Terlihat pria paruh baya yang sibuk mengurus cucunya. Dia memakaikan anak itu pakaian yang lembut setelah memandikannya.
"Lihatlah, cucuku sangat tampan hari ini. Aku sangat senang memiliki cucu sepertimu"
Anak itu tersenyum menatapnya.
Bryant mengambilkan sarapan untuk cucu kesayangannya. "Baiklah, kakek akan menyuapimu. Ayo buka mulutmu"
"Aleo udah bisa sendiri kakek"
"Benarkah?"
Anak itu mengambil sendoknya, Aleo mulai memakan sarapannya.
"Cucuku sangat pintar" ucap Bryant senang.
Tok, tok, tok.
Seorang pembantu memasuki kamar Aleo sambil menundukkan kepalanya.
"Maaf tuan, ada tamu yang ingin menemui anda"
"Benarkah? Siapa yang datang pagi-pagi seperti ini?"
"Aleo sayang, kakek turun sebentar ya, kau tetap diam di kamar"
"Iya kakek" ucapnya polos.
Bryant menuruni tangga, dia heran kenapa ada orang yang bertamu di pagi- pagi begini? Memangnya, dia tidak punya kesibukan apa? Sehingga bisa datang ke rumah orang di pagi hari.
Bryant melihat seorang pria sebaya dengannya lengkap dengan setelan jas mewahnya.
"Kau?!" ucapnya kaget, melihat Aneth yang duduk santai diruang tamunya. "Kenapa kau ada disini?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADLANA
Romance[Completed] Alana ingin mengakhiri hidupnya, semua orang selalu menyalahkannya. Wanita itu berniat terjun dari gedung rumah sakit berlantai lima. Namun, seorang dokter berparas tampan berhasil menyelamatkannya hidupnya. "Apa kau ingin mati hah?!" "...