Hari ini adalah ulang tahun Aleo. Alana sangat sibuk mempersiapkan acara ulang tahun putranya itu.
"Bagaimana? Apa semuanya sudah beres?" tanya Alana kepada salah satu karyawannya.
"Sudah nyonya. Semua karyawan sudah kembali setelah melakukan bazar gratis dijalanan" ucap karyawan itu.
Memang, Alana mengadakan bazar gratis untuk membantu orang- orang yang membutuhkan, di hari ulang tahun putranya ini.
Alana tersenyum, "Terimakasih atas bantuan semuanya, aku akan mentransfer bonus untuk kalian."
"Terimakasih nyonya."
"Baiklah, sebentar lagi acaranya akan dimulai. Tolong persiapkan dengan baik."
Alana segera memasuki rumahnya. Terlihat pria paruh baya yang sangat tampan lengkap dengan setelan jasnya. Siapalagi kalau bukan ayahnya. Dia tersenyum kearahnya sambil menggendong cucunya.
"Ayah kau sangat tampan." puji Alana.
"Kau bisa saja sayang."
"Baiklah, acaranya akan segera dimulai. Biar aku saja yang menggendong putraku ini" Alana tidak ingin ayahnya kelelahan. Dia mengambil alih mengendong putra kesayangannya itu, dan mereka mulai memasuki halaman pesta.
Terlihat seorang pria seusianya mendekat kearah Alana. "Ini untuk putra kesayanganku." ucap pria itu memberikan kado yang lumayan besar.
"Terimakasih Revano, kau sangat baik." sahut Alana senang.
"Tentu, akan menjadi ayahnya bulan depan. Aku harus membahagiakan putraku ini."
Alana tersenyum mendengarnya. Memang, rencananya mereka akan melangsungkan pernikahannya bulan depan. Revano adalah kekasihnya sekarang, dia adalah sahabat terbaik Alana saat SMA. Revano sangat perhatian kepadanya, dia tidak menyangka sahabatnya ini akan menikahinya bulan depan.
"Aleo sayang, uncle akan menikahi ibumu. Kau akan memiliki ayah nantinya."
"Yeyy," ucap anak itu senang.
"Terimakasih Revano, kau sangat perhatian kepada putriku." kata Bryant, ayah Alana.
"Sama- sama paman, aku mohon restumu untuk pernikahan kami nanti."
"Tentu, aku akan merestui kalian." ucap Bryant tersenyum, dia yakin Revano adalah pria terbaik untuk putrinya itu.
"Nyonya, para undangan sudah datang." ucap karyawannya.
"Baiklah, kita akan memulai acaranya" ucap Alana tersenyum.
"Alana biarkan aku yang mengendong Aleo"
Alana mengangguk, memberikan putranya kepada kekasihnya itu.
Mereka mulai naik keatas panggung. Alana menyampaikan sambutan dan ucapan terimakasih kepada tamu undangan yang sudah datang.
"Terimakasih untuk semuanya. Aku sangat senang kalian bisa datang di acara ulang tahun putraku ini. Baiklah, acaranya akan kami mulai sekarang"
Semua orang menyanyikan lagu happy birthday untuk Aleo. Alana tersenyum senang, dia bisa merasa kebahagiaan di wajah putranya itu. Setelah lagunya selesai, Aleo meniup lilinnya.
"Putraku sangat pintar" ucap Alana mencium putranya itu.
Alana mulai memotong kuenya. Potongan pertama hanya untuk putra kesayangannya. Aleo adalah alasan Alana kembali melanjutkan hidupnya. Dia menyuapi putranya itu.
"Nyam, nyam, enak mommy"
Alana mengembangkan senyumannya. Untuk potongan kue kedua dia berikan kepada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADLANA
Romance[Completed] Alana ingin mengakhiri hidupnya, semua orang selalu menyalahkannya. Wanita itu berniat terjun dari gedung rumah sakit berlantai lima. Namun, seorang dokter berparas tampan berhasil menyelamatkannya hidupnya. "Apa kau ingin mati hah?!" "...