14. Flashback

4.5K 361 24
                                    

Hi, aku kembali dengan 2k 😎

Kuy, vote dulu sebelum baca⭐
Makin ke sini, silent reader makin banyak banget. Kenapa sih, kalian pada baca doang gak mau vote? Susah banget yah, klik tombol bintang? 😔



Happy & enjoy reading 💜






💜








Dalam sebuah kamar yang temaram, seorang lelaki dan perempuan sedang sama-sama tertidur. Mereka tak lain adalah dua orang yang menjadi korban ego orang lain, yaitu Rafa dan Felisa.

Felisa yang tidur telungkup, tiba-tiba bergerak, memegangi kepalanya karena terasa pusing. Dengan perlahan mencoba terbangun, gadis itu mencoba untuk terduduk masih memegang kepala. Felisa memang sudah terbangun, tapi dia belum sepenuhnya sadar. Gadis itu masih mabuk, kepalanya terasa pening dan terasa berputar.

"Pusing! Ini gue lagi naik rollercoaster, yah?"

"Apa gue sedang naik ayunan?"

Tangannya tanpa sengaja meraba sisi samping, yang langsung menyentuh tekstur lembut yang tak lain wajah Rafa.

Awalnya Felisa kaget saat melihat seorang lelaki tidur telentang, tapi kemudian gadis itu tersenyum senang.

"Ternyata ini mimpi, yah? Pantesan ada pangeran di sini."

Felisa sangat senang karena merasa kembali bermimpi bertemu pangeran, setelah waktu kecil dia dulu sering bermimpi seperti ini. Setelah dewasa, entah kenapa tidak pernah datang mimpi ini lagi. Mungkin karena kehidupan yang semakin berat, mimpinya juga menjadi lebih berat, yaitu sering dikejar hantu.

"Ternyata, pangeran itu tampan, yah," gumam Felisa pada diri sendiri sambil cekikikan. Kedua tangannya sudah heboh, menarik-narik pipi lelaki di sampingnya.

"Kok, tidur terus? Bangun, dong!"

Tiba-tiba, gadis itu seperti mendapatkan sebuah ide cemerlang. "Putri tidur kan, bangun karena dicium. Apa aku cium juga yah, biar dia bangun?"

Tanpa menunggu lama, Felisa langsung mencium bibir pink alami milik Rafa. Hanya sekedar mengecup dalam, berharap sang pangeran segera bangun.

Terdengar lenguhan kecil, Felisa semakin senang dan tetap membiarkan bibirnya menempel dengan bibir Rafa. Tiba-tiba mata Rafa secara perlahan terbuka, tatapan mereka bertemu.

"Si--siapa?" tanya Rafa kaget karena tiba-tiba pas membuka mata, ada seorang wanita yang menciumnya.

Felisa sedikit menjauhkan bibir mereka, tapi jika salah satu dari mereka berbicara ujung bibir itu akan saling bersentuhan.

"Pangeran, udah bangun?" tanya Felisa yang masih berada di dunia, yang dianggap masih bermimpi.

"Pangeran?" tanya Rafa bingung. Kepala lelaki itu masih terasa pusing, sepertinya, dia juga belum sepenuhnya sadar dari mabuk. "Siapa?"

"Kamu lah, kamu kan, pangeran tidur yang udah aku cium biar bangun."

"Aku pangeran?" tunjuk Rafa pada diri sendiri, yang langsung diangguki Felisa. "Ini dunia mimpi, yah?"

Felisa langsung mengangguk. "Iya, ini dunia mimpi. Kamu pangeran dan aku putri."

"Pantesan aneh." Rafa memperhatikan wajah Felisa, dia masih merasa geli saat ujung bibir mereka selalu bersentuhan. "Ini mimpi basah? Padahal baru kemarin gue mimpi begituan, sekarang mimpi lagi." gumam Rafa pada diri sendiri.

Hi Dad! I'm Your Son (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang