Hi, aku gak tahu ini aman apa enggak dibaca puasa. Soalnya, ada beberapa kata kasar wkwk
Kuy lah baca, tapi vote dulu ⭐
Happy & enjoy reading 💜
⭐
"Woi, jomblo! Ngelamun Mulu!" teriak Andre yang mampu membuat mereka berdua jadi pusat perhatian. Sudah biasa tentunya. "Sorry ... gays. Silahkan dilanjutkan!" Andre melambai sesaat ke arah beberapa orang di sana.
"Blo ... main, yuk! Nongkrong gitu ... nongkrong! Ngafe lah kita, udah lama gak nongkrong. Bulukan nanti di rumah mulu, lo!" Andre tidak berhenti untuk menganggu Rafa.
"Istirahat masih setengah jam lagi, ngapain lo di sini? Balik sana!" Inginnya Rafa mendorong Andre sampai jatuh terlentang. Tapi sayang, kedua tangannya masih sibuk mengetik di keyboard.
"Kerja Mulu! Kaya persis sultan enggak, jomblo iya!"
Rafa mendelik, heran stok julid Andre kepada dirinya masih banyak, yah? "Ketahuan bos, mampus lo di sini!"
"Tenang aja ... mblo. Tadi gue lihat, bos keluar. Udah lah, bentar lagi juga istirahat. Ayo, ngafe di perempatan sana, yok!" ajak Andre tidak peduli, jika Rafa sudah siap mau memakannya.
"Males, kantin aja deket. Sana pergi!" Rafa berusaha mendorong Andre yang sudah duduk di meja deket komputernya. Memang, setidak ada akhlak itu orang ini!
"Pantesan jomblo terus, gak asyik!" cibir Andre kesal, tapi masih diam tidak mau pergi. "Pokoknya, hari ini kita ke cafe, gak mau tahu gue!"
"Males bangke! Sana, kerjaan gue masih banyak!" Akhirnya Rafa berhasil mendorong Andre sampai terdengar suara jatuh, menandakan jika cowok itu sudah bersimpuh di lantai.
"Sialan!" Andre meringis, memegang pantatnya yang sakit dan berusaha berdiri. Lelaki itu tiba-tiba tersenyum saat melihat sesuatu, tangannya dengan cepat mengambil kunci mobil Rafa di atas meja. "Pokoknya, gak akan gue balikin kalau lo gak ikut ngafe!"
Ingin rasanya, Rafa menendang Andre sampai jatuh dari lantai 5 ini. Lelaki itu sama sekali tak ada capeknya membuat ulah, seolah kejombloan Rafa itu humor yang menarik. Tidak tahu saja Andre, jika sijomblo ini sudah punya anak. Kalah telak kan, dia!
Pada akhirnya, mau tak mau Rafa harus menuruti maunya Andre untuk makan istirahat di cafe. Pembuangan waktu sekali sebenarnya, tapi namanya juga Andre lelaki random yang aneh tidak suka dibantah.
Saat sedang menunggu pesanan, tiba-tiba dua kursi di meja mereka ditarik dan diduduki.
"Sorry, yah lama," ujar seorang wanita yang duduk di samping Andre. "Aku bawa nih, teman aku itu!"
"Iya, gak papa. Bagus, sayang." Andre mengerlingkan matanya ke arah wanita itu, setelah sebelumnya mereka cipika-cipiki.
"Hi ... kenalkan saya Amanda," ujar seorang wanita yang duduk di samping Rafa, mengulurkan tangannya.
Rafa melirik tangan itu dan Andre yang tersenyum sialan bergantian. Kampret! Ternyata dirinya kena jebakan kencan buta lagi dari lelaki tidak ada akhlak itu.
Karena merasa kasian dengan wanita yang masih menjulurkan tangan, akhirnya Rafa memilih meraih tangan itu sekilas. "Rafa."
"Aku udah sering lihat kamu loh, aku bagian HRD. Kamu pernah lihat aku, gak?" tanya Amanda terlihat berusaha akrab.
Ingin rasanya Rafa mengatakan 'Gak pernah tuh, emangnya lo siapa, tuh?'. Tapi, Rafa cukup tahu diri untuk tidak mau kembali membuat anak orang menangis. "Maaf ... saya orangnya gampang lupa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Dad! I'm Your Son (HIATUS)
RomanceCover by pinterest Rafa Arya Prasetio adalah tife cowok kolot di zaman yang serba canggih ini. Dia itu hidupnya terlalu lurus, hanya dihabiskan untuk bekerja dan keluarga. Percaya gak, jika dia belum pernah pacaran di usia 28 tahun ini? tapi dia sud...