BOARDING SCHOOL 1

1K 76 12
                                    

Seorang gadis yang saat ini berstatus mahasiswi tingkat akhir sedang sibuk dengan laptop abu-abu kesayangannya mengetik tiap-tiap kata untuk buku terbarunya. Dengan segelas coklat hangat dan pemandangan langit malam yang terlihat dari jendela kamarnya disertai alunan musik dari earphone-nya semakin melengkapi indahnya malam ini.

Tidak lupa juga dengan kacamata bulat yang semakin menambah kesan elegan dan serius diwajahnya. Hingga tanpa sadar seorang wanita paruh baya masuk ke kamarnya dan tiba-tiba berdiri disampingnya membuat yang tengah asik dengan aktivitas nya sedikit terkejut.

"Eomma."

"Sedang apa, Ryujin?"

"Hm? seperti yang eomma lihat."

Ryujin kembali fokus pada laptopnya sedangkan eommanya melihat-lihat koleksi buku dan karya sang anak. Eomma Ryujin melihat sebuah buku yang tampak usang dan sedikit berdebu. Lalu beliau mengambil buku tersebut dan mulai membuka lembar demi lembar. Saat sedang asik tiba-tiba sebuah foto jatuh dari buku tersebut, eomma Ryujin mengambil dan memandangi foto itu. Beliau merasa tidak asing dengan sosok gadis selain Ryujin yang ada di foto itu.

"Sayang." Eomma Ryujin berjalan mendekati Ryujin.

"Nee, Eomma?"

Sedetik kemudian eomma Ryujin memperhatikan apa yang ditemukan nya, lalu beliau memberikan foto itu pada Ryujin. "Kamu masih menyimpan foto itu?"

Wajah Ryujin tampak muram, ia memandang foto itu. Foto terakhir ia bersama Jisu di hari kelulusannya. Lalu Ryujin bangkit dari duduknya menuju kearah keranjang sampah di dekat pintu. "Sebaiknya dibuang saja."

Eomma Ryujin kembali berjalan kearah sang putri, "Terserah kamu saja mau di apakan foto itu. Tapi Eomma bisa melihat dari mata kamu, kalau kamu sangat merindukannya."

Ryujin tidak ingin membahas hal itu lagi, ia segera mengalihkan pembicaraan. "Aku lelah Eomma. Bisa kah aku istirahat?"

Eomma Ryujin menghela nafas lalu mengangguk, "Baiklah. Selamat malam." Beliau keluar setelah mencium kening sang putri.



Sesaat setelah eomma Ryujin keluar dari kamar, Ryujin kembali memandang keranjang sampah itu. Ada rasa sesak dan sakit saat ia kembali mengingat kenangan bersama Jisu.

Ryujin kemudian beralih ke meja kerjanya, berusaha berfokus pada apa yang di kerjakan nya tadi. Namun hasilnya nihil, ia terus teringat foto tadi. Ryujin mulai memejamkan mata, merenungi bagaimana masa lalunya saat bertemu Jisu di sekolah asrama nya dulu.


...

Catatan: karena ini cerita masa lalu Ryujin, maka mulai dari sini akan lebih banyak POV Ryujin. Tapi sesekali author akan kasih POV dari author atau pemeran lainnya.

Flashback 6 tahun yang lalu.

Ryujin POV

Tepat malam ini adalah malam terakhir aku tidur di kasur ku yang empuk karena besok pagi aku akan kembali ke sekolah yang dimana sekolah itu mewajibkan semua siswa-siswi yang bersekolah disana harus tinggal di sebuah asrama. JYP NATION Boarding School, salah satu sekolah ber-asrama yang sangat terkenal di Korea. Selain itu, banyak orang yang ingin masuk di sana.

Sekolah yang berhasil melahirkan lulusan-lulusan berbakat dan sukses. Aku telah selesai merapikan barang yang akan aku bawa. Tidak banyak, hanya beberapa baju dan buku serta keperluan lain. Itu semua karena kebutuhan siswa telah disediakan di asrama.

Terakhir aku menutup tas ransel ku lalu menyingkirkannya ke dekat meja belajar ku. "Huh, selesai juga."

Akupun segera naik ke kasur untuk tidur agar besok tidak terlambat. Saat aku hendak menutupi tubuh ku dengan selimut, pintu kamar ku tiba-tiba terbuka dan muncul eomma dari sana. "Sudah selesai packing nya?"

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang