BOARDING SCHOOL 33

272 38 6
                                    

Hampir 2 jam kelas ku berada di ruang komputer, dan sekarang sudah waktunya kami keluar karena ruangan ini akan di pakai oleh kelas lain. "Kelas XII A kalian sudah bisa keluar, kelas XI B silahkan masuk."

"Baik Bu."

Kelas XI B. Itu kelas Jisu, dan benar saja gadis itu sudah berdiri di depan pintu bersiap untuk masuk. Ditangannya sudah ada buku paket dan alat tulis lainnya. Saat tatapan kami kembali bertemu jantung ku seketika menjadi berdebar kencang, apalagi mengingat kejadian tadi pagi.

Tanpa berpikir panjang aku langsung mengeluarkan semua aplikasi yang aku buka di komputer dan segera berdiri untuk merapikan barang-barang ku dan bergegas keluar dari ruangan ini. "Apa masih lama?" Suara lembut itu masuk ke pendengaran ku, begitu aku mengangkat kepalaku, betapa terkejutnya aku mendapati Jisu sudah berdiri didepan ku.

"Oh? Sudah. Silahkan kalau mau pakai komputer nya."

Ia tersenyum canggung, "terimakasih."

"Oke."

Aku pun melangkah keluar laboratorium komputer dan menyusul kedua sahabat ku yang sudah keluar lebih dulu.

Ryujin POV end.

.

Author POV

Gadis cantik berambut panjang itu segera duduk di meja komputer dan mulai melakukan apa yang telah di arahkan oleh guru sebelumnya.

Satu jam berlalu. Sama seperti kelas sebelumnya, kelas Jisu pun di beri kebebasan menggunakan internet jika mata pelajaran telah selesai. Dengan rasa semangat gadis cantik itu segera membuka media sosial nya, membaca dan membalas pesan dari teman sekolah nya dulu dan terakhir ia berniat untuk membuka salah satu media kesukaannya, yaitu novel online.


.

Mata pelajaran kedua di kelas Ryujin sedang berlangsung. Tetapi sejak memasuki kelas gadis itu terlihat tidak fokus sampai-sampai membuat kedua sahabatnya harus terus-menerus menegur Ryujin yang sedari tadi banyak gerak. "Ryu, jangan banyak bergerak. Tulisan ku jadi berantakan." Tegur Yeji yang duduk di sebelah Ryujin. Chaeryeong yang duduk di belakang keduanya pun sama merasa mejanya bergetar karena Ryujin.

"Maaf."

"Apasih yang kamu pikirkan lagi?" Tanya Chaeryeong sambil menusuk-nusuk punggung Ryujin dengan pena nya.

"Entahlah, aku merasa gelisah sejak tadi."

"Paling gelisah karena memikirkan akan memilih siapa di antara Lia dan Minju."

Plak

Satu sentilan terdengar nyaring di kening Yeji. Ryujin menatap sinis si gadis sipit. "Jangan bicara yang tidak-tidak."

"Itu sakit bodoh." Yeji meringis sambil mengusap-usap keningnya yang sudah merah.

Chaeryeong yang menyaksikan perdebatan kedua sahabatnya hanya tertawa dan menggeleng-geleng kepala. Ia selalu berpikir, bagaimana dulu ia bisa dekat dengan dua manusia aneh itu.

Srettt

Suara kursi yang di duduki Ryujin membuat semua yang ada diruangan itu terkejut, termasuk guru yang sedang mengajar. "Shin Ryujin. Ada apa kamu ini?"

"M-maaf, Miss. Boleh saya izin ke toilet sebentar?"

"Ingin ke toilet saja sampai bikin keributan. Dasar kamu ini. Ya sudah sana cepat."

Ryujin pun segera berlari keluar kelas. Bukan toilet yang ia tuju, melainkan lab komputer. Ia ingat apa yang membuatnya tidak tenang sejak tadi. Rupanya ia lupa mengeluarkan akun novel online nya. Dan yang lebih membuat nya kepikiran adalah, Jisu mungkin saja saat ini sedang duduk di meja komputer tempatnya tadi. Meskipun ia tidak yakin Jisu akan membuka laman novel online itu.

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang