Author POV
Ryujin berlari masuk ke ruang OSIS, begitu tiba gadis itu segera duduk di kursi yang ada diruang tersebut. Ia kembali mengingat bagaimana pandangan matanya dan Jisu bertemu begitu ia menyanyikan lagu yang merupakan lagu kesukaan keduanya. Sebisa mungkin Ryujin mencoba bersikap tenang. Ia menghirup udah sebanyak-banyaknya lalu menghembuskan nya lagi.
Ceklek
"Ryu." Pintu terbuka mengalihkan atensi Ryujin dan muncul Yeji dari sana. Sedetik kemudian gadis sipit itu segera mendekati sang sahabat, "are you okay friend?"
"Yes, I'm fine Yeji."
"Aku tidak menyangka kamu yang akan mewakili sekolah kita untuk lomba tadi. Aku pikir Sieun yang mewakili." Kini Yeji duduk di kursi samping Ryujin.
"Karina, Winter, dan Bu Wendy yang minta aku menggantikan Sieun. Katanya dia sakit."
"Tapi kamu baik-baik saja kan? Saat kamu tampil tadi aku perhatikan kamu terus menatap seseorang."
Ryujin tersenyum getir, "perasaan mu saja mungkin."
"Kamu mau bohong dariku Ryu? Kita bukan orang yang baru bertemu kemarin sore. Aku tau kamu terus memandangi Lia kan?"
Ryujin lagi-lagi menghela nafas panjang, "humm."
"Ji."
"Iya."
"Kalau aku bilang, aku masih mencintainya apa kamu akan menjauhi aku lagi?"
Yeji terdiam sesaat, ia menatap Ryujin yang sekarang tengah menunduk memainkan jari-jarinya.
"Setelah melihat apa yang kalian lalui bersama aku rasa aku tidak akan tega untuk menjauhi kalian. Cinta adalah hak setiap manusia, bahkan kita tidak tau pada siapa kita akan jatuh cinta." Yeji menjeda sedikit ucapannya, "aku melihat kamu sangat bahagia saat bersama dia. Walaupun kamu tau akan ada konsekuensi besar yang akan kalian terima."
"Aku salah saat aku bilang, jika kalian terus bersama maka itu akan menyusahkan mu ataupun Lia. Tapi nyatanya, selama beberapa bulan ini aku dan Chaeryeong terus memperhatikan kondisi mu yang ternyata malah semakin memburuk." Si gadis sipit menepuk bahu Ryujin pelan, "Ryu.. jika kamu masih menginginkan Lia cepat kejar dia lagi. Aku dan Chaeryeong akan berusaha menerima hubungan kalian."
Mendengar Yeji membuat Ryujin mendongak menatap sang sahabat, "kamu yakin Ji? Apa dia masih mau menerima aku setelah apa yang aku lakukan padanya. Dan bagaimana jika pembina asrama terutama Bu Sunmi tau?"
"Aku yakin Ryu, Lia juga masih mencintai mu. Aku tau semuanya, untuk urusan pembina dan Bu Sunmi kita bisa merahasiakan ini sama-sama. Biarkan rahasia ini hanya kita-kita saja yang tau."
Ryujin tersenyum mendengar ucapan Yeji, "thank you, Ji. Kamu memang sahabat terbaik ku."
"Ya sudah sana, tunggu apa lagi." Yeji mendorong tubuh Ryujin untuk keluar dari ruang itu. Lalu Ryujin segera berlari mencari dimana keberadaan Jisu. Ia ingin memulai semuanya lagi dari awal.
Author POV end
...
Aku kembali berlari menyusuri setiap area sekolah mencari keberadaan gadis yang paling aku cintai. Tapi sudah 15 menit aku mencarinya, aku tidak juga menemukan dimana keberadaan Jisu. Sebenarnya aku ingin menanyakan pada teman-teman kelasnya, tapi aku yakin mereka akan berpikir yang tidak-tidak lagi tentang Jisu. Sampai aku teringat ada satu tempat yang belum aku datangi. Itu di roof top gudang tempat ku menenangkan pikiran. Aku segera berlari menuju tempat itu. Dan benar saja didepan gudang itu ada Jisu sedang berdiri entah apa yang akan dia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boarding School [ Ryujin & Lia ] Tamat
FanfictionBercerita tentang seorang gadis bernama Shin Ryujin yang mengingat pertemuannya dengan adik kelasnya bernama Choi Jisu atau orang-orang biasa memanggilnya Lia saat mereka berada di boarding school. ⚠️Peringatan⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka dan m...