Sudah satu minggu sejak aku kembali ke asrama dan selama seminggu ini aku sudah mengenal beberapa siswa dan siswi baru. Bahkan ada beberapa orang yang sangat akrab dengan ku. Dan sekarang seperti biasa, pagi ini aku sedang duduk di kursi yang berada di koridor sekolah sambil membaca komik dan mendengarkan musik.
"Selamat pagi, kak Ryujin." Sapa seseorang kepada ku.
"Oh? selamat pagi." Aku mendongak lalu tersenyum padanya.
Tidak lama sekumpulan siswi kembali lewat dan mulai menyapa aku lagi.
"Selamat pagi, kak Ryujin." Ucap mereka bersamaan dan aku membalas dengan senyuman.
Bug
Atensi ku teralihkan ke arah seorang siswi yang sedang berjongkok merapikan buku-bukunya yang sudah berada di lantai. Aku pun segera berdiri dan menghampirinya untuk membantu merapikan buku-buku itu.
"Ini." Ucapku saat menyerahkan buku terakhir. "Apa jatuh adalah hobi mu?"
"Eh?he he he... T-Terimakasih, kak Ryujin." Sahut gadis itu dengan ekspresi sedang menahan malu.
"Kenapa kamu membawa buku sebanyak ini?"
"Saya mau bawa buku ini ke ruangan pak Park."
"Oh, sini aku bantu. Sepertinya kamu kesulitan."
"Eh.. tidak perlu kak, saya tidak mau merepotkan."
"Tidak kok, kebetulan aku juga ada perlu di ruangan pak Park."
"T-tapi.." ia menunduk dan tanpa menunggu lama aku segera meraih sebagian buku dari tangannya yang membuatnya sedikit terkejut lalu aku segera berjalan duluan dan dia mengikuti dari belakang.
.
"Terimakasih, kak Ryujin."
"Tidak masalah, Jisu-ssi." Senyum ku pada gadis bernama Jisu itu.
Setelah meletakkan buku-buku itu dimeja aku segera mencari barang yang aku cari sejak lama.
"Kak Ryujin mencari apa? Mau aku bantu?" Tanya Jisu yang sepertinya keheranan melihat ku.
"Oh? Aku mencari buku novel yang pernah di ambil pak Park."
"Novel?" Aku hanya mengangguk dan melanjutkan mencari novel ku. "Biar aku bantu kak."
Aku tidak menjawab kemudian Jisu langsung membantu ku mencari novel itu. Tetapi sayang sekali, hampir 10 menit kami mencari hasilnya nihil. Aku maupun Jisu tidak menemukannya, sampai aku melihat sebuah benda yang tidak asing berada di atas lemari di belakang Jisu.
Aku berjalan perlahan dan mendekat ke arah Jisu.. lebih tepatnya ke arah lemari dibelakang Jisu. Aku ingin menyuruh Jisu untuk bergeser tetapi ruang di sekitar lemari itu sangat sempit. Mau tidak mau aku berjinjit mengambil benda itu dengan Jisu yang berada di hadapan ku. "Yey... Akhirnya aku menemukan mu." Ucapku senang setelah meraih benda yang tidak lain adalah novel kesayangan ku.
Ku lihat novel itu sedikit berdebu, aku mulai membersihkan debunya. Bagaimana tidak, pak Park menyita novel itu selama 2 bulan sebelum libur panjang dimulai.
Uhuk
Uhuk
Aku kembali melihat ke arah gadis di hadapan ku. "Ah.. maaf, gara-gara aku kau jadi batuk." Aku merasa bersalah karena tidak mengarahkan debu itu ke tempat lain.
"Tidak masalah, kak."
"Tapi tetap saja, kamu batuk gara-gara aku, Jisu ssi."
Menyadari jarak di antara kami sangat dekat aku langsung bergerak untuk memberikan sedikit ruang. "Hum...Terimakasih sudah mau membantu ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boarding School [ Ryujin & Lia ] Tamat
FanfictionBercerita tentang seorang gadis bernama Shin Ryujin yang mengingat pertemuannya dengan adik kelasnya bernama Choi Jisu atau orang-orang biasa memanggilnya Lia saat mereka berada di boarding school. ⚠️Peringatan⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka dan m...