Setelah mengantar Minju kerumahnya, aku langsung pulang. Begitu sampai di rumah aku segera masuk ke kamarku. Rumah tampak sudah sepi, mungkin karena eomma dan appa sudah istirahat. Aku melempar tubuh ku ke kasur dan menatap langit-langit. Kembali teringat pertemuan singkat dengan Soobin dan Jisu tadi. Sebenarnya aku menyadari saat di restoran tadi Jisu sesekali memandang ku. Aku pun melakukan hal yang sama, sesekali memandangnya tanpa ketahuan. Tapi aku bisa apa? Jisu sudah bersama Soobin. Mungkin itu pilihan terbaik untuknya.
Tidak mau semakin larut memikirkan hal tadi, aku segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu istirahat. Masih banyak hal yang akan aku lakukan besok dan hari-hari berikutnya.
.
"Benarkah?" Ujar Yeji dan Chaeryeong dengan nada terkejut.
Tepat seminggu setelah aku bertemu Jisu dan Soobin di Hongdae. Hari ini seperti rencana Minggu lalu aku, Yeji dan Chaeryeong bertemu. Kami bertemu di cafe langganan kami. Dan begitu bertemu mereka aku langsung menceritakan bagaimana pertemuan ku dengan Jisu dan Soobin saat itu.
"Jadi, benar Soobin dan Lia berpacaran?!" Tanya Chaeryeong.
Aku menghela nafas berat dan memandang keluar jendela cafe. "Sepertinya begitu."
"Sabar yah, Ryu." Ucap Yeji lalu mengelus bahu ku untuk menyalurkan energi semangatnya.
"Sepertinya dia sudah move on dari aku. Waktu itu saja dia terlihat sangat bahagia bersama Soobin."
"Hei hei...kita ketemu bukan untuk bersedih-sedih. Ayo lupakan masalah di asrama, kita harus menikmati liburan ini. Setelah masuk nanti kita kan harus fokus belajar untuk ujian kelulusan."
Benar kata Chaeryeong, dari pada memikirkan hal yang membuat sedih, lebih baik memikirkan hal-hal menyenangkan yang akan dilakukan selama liburan.
Aku pun tersenyum menatap kedua sahabat ku ini. Mereka adalah sahabat-sahabat terbaik yang aku miliki. Mereka selalu ada saat aku dalam masalah.
"Woah..." Yeji yang sedari tadi sibuk dengan handphone nya tiba-tiba bersuara hingga membuat aku dan Chaeryeong sedikit terkejut.
"Ya!!! Ada apa sih? Kamu heboh sekali, Ji." Tanya ku
Yeji langsung memandangi kami lalu mendekat dan memperlihatkan apa yang dilihatnya dari benda persegi itu. Rupanya itu adalah iklan sebuah resort terbaru yang berada didekat pantai disalah satu kota yang tidak jauh dari Seoul. "Berhubung liburan masih lama bagaimana kalau kita ke tempat ini?"
Aku dan Chaeryeong saling bertukar pandang lalu kembali menatap Yeji. "Bagus sih tempatnya. Tapi pasti mahal."
"Lagi ada promosi, karena tempat ini baru buka."
"Benarkah?" Ujar ku dan Chaeryeong bersamaan, lalu Yeji mengangguk.
"Boleh. Jadi kapan kita berangkat?" Aku kembali bertanya.
"Besok bagaimana?" Ucapan Chaeryeong membuat kami saling tatap seakan sudah paham jawaban masing-masing.
"Setuju."
Setelah pertemuan yang cukup menyenangkan kami pun pulang ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan perjalanan besok.
Saat aku sampai di depan rumah, aku dibuat bingung oleh sebuah sedan putih yang terparkir didepan rumah ku. Itu bukan mobil appa ataupun eomma. Sepertinya sedang ada tamu didalam rumah. Setelah memasukkan mobilku ke garasi ku segera masuk. Aku ingin segera masuk menuju kamar tapi panggilan dari eomma membuat aku mengurungkan niat ku.
"Kamu sudah pulang?"
"Iya, eomma."
"Sini, Ryu. Kita ada tamu." Aku kebingungan mendengar ucapan eomma. Kalau ada tamu apa hubungannya dengan ku? Itukan tamu eomma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boarding School [ Ryujin & Lia ] Tamat
FanfictionBercerita tentang seorang gadis bernama Shin Ryujin yang mengingat pertemuannya dengan adik kelasnya bernama Choi Jisu atau orang-orang biasa memanggilnya Lia saat mereka berada di boarding school. ⚠️Peringatan⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka dan m...