BOARDING SCHOOL 6

464 50 4
                                    

Keesokan harinya.

Hari ini adalah hari Minggu yang dimana akan di jadikan sebagai hari bersih-bersih oleh semua siswa dan siswi JYP NATION Boarding School. Para pembina dari masing-masing asrama akan membagikan tugas pada siswa siswi. Untuk kali ini aku bersama Yeji, Chaeryeong, dua teman dari asrama putra Felix, Mark, dan seorang senior yaitu kak Eunha. Kami mendapatkan bagian untuk membersihkan di sekitar gudang tempat biasa aku datangi. Selain itu ada juga Jisu dan beberapa temannya yang aku kenal itu adalah Yuna, Yuqi, dan Jihan.

Selanjutnya kami membagi tugas, ada yang ada yang menyapu, membuat sampah, dan para laki-laki memotong ranting-ranting pohon yang sudah tua agar nantinya tidak membahayakan orang yang lewat. Aku di beri tugas untuk menyapu halaman di depan gudang bersama Yuna. Sesekali kami saling mengobrol dan aku sedikit menjahili anak itu. Sejak Jisu memperkenalkan aku dengan temannya itu aku jadi suka berbuat jahil padanya, bahkan dia pernah hampir menangis karena aku.

Aku menyapu daun-daun kering yang sudah aku kumpulkan tadi ke arah kumpulan daun kering yang di kumpulkan Yuna. "Yakk!! Kak Ryujin." Yuna menghentakkan kakinya layaknya anak kecil.

"Wa ha ha ha... Sekalian saja nanti kamu angkat dengan yang ini." Tawa ku kembali membuat anak itu memanyunkan bibirnya.

"Enak saja. Kalau aku yang angkat semua lalu apa yang kamu kerja."

"Yah, aku kumpulkan daun lalu aku tumpuk di sini buat kamu masukkan ke dalam karung."

"Hei kalian berdua. Kapan pekerjaan itu akan selesai kalau kalian terus ribut." Mark yang kebetulan lewat langsung menegur kami.

"Ya!! Mark-isa, sebaiknya kamu bantu Felix sana."

Mark menghela nafas dan segera pergi dari hadapan ku dan Yuna.

Saat aku hendak kembali fokus pada pekerjaan ku sebuah suara dengan cepat langsung mengalihkan fokus ku juga Yuna.

"Kalian butuh bantuan?" Aku dan Yuna berbalik ke sumber suara. Melihat sosok yang sudah ada di hadapan ku membuat aku langsung tersenyum. Yuna segera berlari menghampirinya.

"Lia-ya, sini bantu aku. Kak Ryujin dari tadi hanya mengganggu aku saja." Gadis yang di panggil Lia hanya terkekeh mendengar temannya itu mengadu apa yang sedari tadi aku lakukan padanya.

"Oh? Jisu-ya, jangan percaya Yuna."

"Kamu harus percaya aku Lia. Lihat saja semua sampah di kasih ke aku." Jisu kembali tertawa.

"Sudah-sudah, sini aku bantu kalian." Jisu pun segera mengambil sapu dan membersihkan bagian yang belum aku dan Yuna bersihkan.

Kami pun kembali melanjutkan tugas masing-masing. Jisu terlihat sangat menikmati pekerjaannya. Dia pernah bilang kalau bersih-bersih adalah salah satu hal favoritnya. Melihatnya sibuk dengan sapu dan sedikit bersenandung membuat ku tersenyum kecil. Dan tanpa berpikir panjang aku segera menghampiri gadis itu.

"Sini aku bantu." Jisu sedikit terkejut karena suara ku yang tiba-tiba.

"Oh? Boleh saja." Ia tersenyum pada ku.

Sepuluh menit kemudian pekarangan di sekitar gudang sudah bersih. Aku dan tim ku tadi segera berkumpul di bawah pohon. Kami di beri kebebasan setelah membersihkan. Jika ada yang ingin keluar asrama untuk membeli kebutuhan pun akan di beri izin.

"Aku lelah sekali." Ujar Yeji yang langsung menyandarkan kepalanya di bahu Chaeryeong.

"Sama aku juga. Sudah lama aku tidak bersih-bersih asrama." Felix pun ikut bercerita.

"Ya sudah semua, kalau begitu aku mau menemui teman-teman ku dulu. Sampai nanti." Kak Eunha pamit pada kami.

"Oh? Oke, hati-hati kak." Kami semua melambaikan tangan pada senior kami itu.

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang