BOARDING SCHOOL 27

259 33 3
                                    

Jisu POV

Setelah bertemu sebentar dengan Soobin, aku memutuskan untuk kembali ke kamar ku karena ada beberapa barang yang belum aku rapikan. Aku merasa sangat senang karena kali ini aku kembali sekamar dengan Yuna dan aku dengar akan ada lagi yang sekamar dengan kami. Mungkin sekarang dia sudah datang.

Aku bertemu Soobin sebenarnya karena dia ingin menanyakan kabar. Karena pertemuan kami malam itu di Hongdae adalah pertemuan terakhir kami semasa liburan. Sisanya Soobin beserta keluarganya menikmati liburan di luar negeri. Dia juga memberiku dan Yuna sedikit oleh-oleh.

.

Klik

Aku membuka pintu kamar dan tepat di depan ku ada seseorang sedang duduk di ranjangnya dengan membelakangi aku. Dari postur tubuhnya terlihat sedikit mirip Yuna, tapi itu bukanlah Yuna. Dia yang menyadari kehadiran ku pun lekas berbalik. Dan betapa terkejutnya aku begitu tau siapa gadis itu. Dia tersenyum tipis dan menatap ku dengan tatapan yang sulit diartikan.

"K-kamu."

"Oh? Hai. Rupanya kita teman sekamar."

Ia mulai berdiri dan melangkah mendekati aku, "i-iya."

"Kenapa kamu jadi gugup seperti itu, Jisu-ssi?"

Mata ku melebar begitu ia menyebut nama ku. Aku tidak tahu pasti dari mana dia tahu nama ku. Sebisa mungkin aku mencoba terlihat biasa saja dan tetap tenang.

"Kamu Minju kan? Salam kenal." Ku ulur tangan ku untuk saling berjabat tangan dan gadis bernama Minju itu membalasnya.

"Kamu benar, aku Minju. Tidak aku sangka teman sekamar ku adalah mantan kekasih orang yang aku suka." Aku kembali dibuat terkejut atas penuturan Minju. Tangan kami masih saling bertautan dan dia kembali menampakkan senyum sulit diartikan.

"Maksud kamu?"

Minju mendekatkan tubuhnya ke arahku dan membisikkan sesuatu ke telinga ku, "aku tau semuanya. Aku tau kamu mantan kekasih Ryujin."

Tautan tangan kami terlepas, Minju pun segera menjauh kan tubuhnya dari aku. Tubuhku terasa kaku begitu mendengar bisikan itu. Dari mana dia tau? Apa Ryujin yang mengatakan padanya.

"Dari mana kamu tau?"

"Kamu tidak perlu tau dari mana aku tau hal ini. Aku cuma berharap kamu jauhi Ryujin."

Semakin dibuat bingung dengan ucapan gadis yang lebih tinggi dari ku itu. Tanpa sadar keningku mengkerut, "kenapa aku harus menjauhi Ryujin?"

"Ck, kamu masih tanya kenapa?" Ucapan Minju berhenti sebentar, "sudah cukup kamu bikin dia sedih. Dan aku disini akan membuatnya bahagia"

Aku tidak lagi membalas ucapan Minju. Aku benar-benar kehabisan kata-kata. Pikiran ku tiba-tiba saja terus terbayang ucapan Minju yang berkata aku hanya membuat Ryujin sedih. Apa itu benar?

"Minju" panggilan nama Minju menyadarkan kami berdua.

"Ne, Eomma."

"Ayo sayang. Sudah waktunya eomma pulang."

"Ne, tunggu sebentar Eomma."

"Baiklah, eomma tunggu di depan yah!"

"Baik, eomma."

Begitu wanita yang dipanggil Eomma oleh Minju menghilang. Perhatian Minju kembali ke arah ku, "aku harap kamu mengerti apa yang aku katakan tadi, Jisu-ssi." Ucap Minju sebelum berlalu meninggalkan ku sendiri di kamar.




.

Malam telah tiba, sama seperti saat dulu aku pertama masuk dan menjadi siswi baru. Malam ini pun akan dilaksanakan kegiatan perkenalan antara siswi di asrama. Kami semua berkumpul di aula setelah menikmati makan malam.

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang