Aku menghela nafas lega begitu merebahkan tubuh di ranjang. Rasanya sangat melelahkan, bagaimana tidak hari ini mata pelajaran ku di penuhi dengan rumus.
"Huahh, aku mengantuk sekali." Ucap Yeji sambil melebarkan kedua tangannya. Chaeryeong pun tampak kelelahan dan langsung tertidur di ranjang nya dengan masih berbalut seragam sekolah.
"Apa menu siang ini?" Tanyaku pada kedua sahabat ku itu.
"Entahlah Ryu, aku dengar-dengar siang ini kita makan ayam."
"Baguslah, setidaknya menu makanan kita ada perkembangan." Lanjut ku kemudian langsung berdiri untuk mengganti pakaian dan bergegas untuk ke kamar mandi membersihkan diri.
Rasanya aku harus mandi siang ini untuk meredakan pening di kepalaku.
Cukup lama aku mengguyur diri dibawah shower. Sangat segar, seketika aku berhasil melupakan pelajaran di sekolah tadi.
Setelah makan siang bersama aku memutuskan kembali ke kamar untuk langsung istirahat. Hari ini cuaca sangat terik hingga membuat aku sedikit merasa pusing dan lemas. Padahal tidak biasanya aku seperti ini.
"Ryu, dua hari lagi akan di adakan pemilihan. Pokoknya kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik." Ujar Yeji yang sedang berada di samping ku. Aku tidak terlalu menggubris perkataannya. Kepalaku benar-benar pusing untuk menyerap setiap perkataan yang di lontarkan orang-orang. Bahkan saat tadi Chaeryeong bertanya tentang tugas padaku aku tidak merespon nya dengan baik.
"Ryujin, kamu baik-baik saja kan?" Tanya Chaeryeong yang tampaknya mulai menyadari kondisi ku. Yeji pun ikut melihat ke arah ku dan berhasil di buat khawatir.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban, bahkan saat mengangguk pun kepalaku terasa sangat berat.
"Ryu, sebaiknya kamu istirahat di UKS. Wajah kamu sangat pucat." Aku masih bisa mendengar dengan jelas suara Chaeryeong.
"Yeji ya.. ayo kita bawa Ryujin ke UKS."
"Baiklah, ayo."
Tidak menunggu waktu lama mereka segera membawa aku ke UKS.
.
Author POV
Yeji dan Chaeryeong membawa Ryujin ke UKS karena mereka sangat khawatir melihat wajah Ryujin yang sangat pucat. Bagaimana tidak! Sejak lama mereka mengenal Ryujin tapi baru kali ini Ryujin terlihat lemas seperti itu.
Ryujin di baringkan di ranjang UKS dan seorang petugas UKS datang untuk segera memeriksakan kondisi Ryujin.
"Dia baik-baik saja, istirahat sebentar akan segera kembali pulih." Perkataan petugas tersebut membuat Yeji dan Chaeryeong bernafas lega.
"Terimakasih, kak." Ujar mereka berdua.
Setelah petugas UKS pergi Yeji dan Chaeryeong menemani Ryujin selamat beberapa saat.
"Chaer, Bagaimana dengan Ryujin? Tidak mungkin kita biarkan dia sendirian. Sementara kita ada kelas tambahan bahasa Indonesia dari Bu Dita sebentar lagi."
Chaeryeong menoleh kearah Yeji lalu ke arah jam yang ada di dinding. "Bagaimana yah."
"Ahh, aku tau."
"Apa?"
"Tunggu sebentar." Chaeryeong langsung pergi ke luar UKS. Yeji yang melihat itu sedikit dibuat bingung.
Beberapa menit kemudian Chaeryeong kembali bersama seorang adik kelas.
"Lia, kami minta tolong kamu temani Ryujin sebentar yah."
"A-ah.. i-iya kak."
"Terimakasih, Lia. Ji ayo kita ke kelas sekarang. Takut kena marah Bu Dita."
Yeji yang masih kebingungan pun hanya mengangguk dan mengikuti Chaeryeong segera keluar untuk pergi ke kelas tambahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boarding School [ Ryujin & Lia ] Tamat
FanfictionBercerita tentang seorang gadis bernama Shin Ryujin yang mengingat pertemuannya dengan adik kelasnya bernama Choi Jisu atau orang-orang biasa memanggilnya Lia saat mereka berada di boarding school. ⚠️Peringatan⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka dan m...