Author POV
Satu Minggu telah berlalu. Kegiatan di asrama pun kembali berjalan. Mulai dari pelajaran di sekolah sampai pelajaran di asrama. Begitu juga dengan siswa-siswa kelas XII, mulai Minggu ini mereka akan di sibuk kan dengan kelas tambahan yang ketat. Itu dilakukan karena mereka akan segera melaksanakan ujian kelulusan beberapa bulan lagi.
Setelah menghabiskan makan malam mereka, Ryujin, Yeji, Chaeryeong dan semua siswa kelas XII akan segera kembali ke kelas. Kelas tambahan akan di laksanakan beberapa menit lagi. Sementara itu untuk kelas X dan XI melakukan belajar tambahan di aula asrama.
"Tidak terasa sebentar lagi kita akan lulus dari penjara ini." Ujar Yeji memulai obrolan diantara mereka bertiga. Sekarang ketiganya telah berada di kelas untuk menunggu yang lain juga guru.
"Benar. Rasanya baru kemarin aku melihat kamu menangis minta pulang karena tidak mau berada di boarding school ini." Ejek Ryujin yang mengingat dengan jelas bagaimana eskpresi Yeji saat itu. Sementara Chaeryeong hanya tertawa mendengar ucapan Ryujin.
Si sipit yang merasa kesal seketika menoyor kepala Ryujin, "Yak! Aku tidak menangis, paboya."
"Yak! Yeji-ya. Kamu tidak bisa mengelak. Kami berdua sangat mengingat kejadian hari itu." Ryujin dan Chaeryeong semakin semangat mengejek dan menertawai teman mereka itu. Bahkan air mata Chaeryeong sampai menetas karena tidak sanggup lagi menahan tawa.
Jika diingat-ingat. Memang hari pertama masuk asrama adalah salah satu hal yang lucu dan menyenangkan. Melihat bagaimana teman-teman mu menangis minta pulang. Bahkan tidak jarang ada yang sampai bergelayut pada orang tuanya tidak ingin melepaskan genggaman mereka. Tapi percayalah, setelah melewati beberapa waktu bahkan tidak terasa kau akan segera lulus itu akan menjadi kenangan terindah. Hidup satu atap bersama orang-orang baru, bahkan tak jarang saling bertukar barang atau sepiring saat makan itu akan menjadi kenangan terindah bagi siswa-siswi boarding school di manapun.
Karena terlalu asik mengenang masa lalu, mereka bertiga sampai tidak sadar kalau sudah ada siswa-siswi lain di kelas itu. Bahkan guru yang akan mengajar pun sudah datang bersama beberapa siswa juga.
"Apa kabar semua." Sapa guru yang masih tampak muda itu.
"Baik, Pak."
"Baiklah, untuk mempersingkat waktu kita mari langsung saja kita mulai bimbingan belajar ini. Bapak tau kalian semua sudah mengantuk." Tambah sang guru yang di respon tawa oleh beberapa murid.
Bimbingan pun di mulai, walaupun ini sudah menunjukkan jam 7 malam tapi langit di luar sana masih sangat terang. Itulah Korea.
Mata pelajaran bimbingan untuk hari ini adalah matematika. Semua siswa sibuk memperhatikan walaupun tak jarang dari mereka ada yang terlihat menahan kantuk.
.
Setelah kurang lebih 2 jam mereka melakukan bimbingan, sekarang semua siswa kelas XII sudah di perbolehkan kembali ke asrama mereka untuk beristirahat. Segala kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan lancar.
Ketika sedang asik ngobrol sambil jalan bersama Yeji dan Chaeryeong. Tiba-tiba sosok laki-laki tampan dan bertubuh tinggi menghampiri Ryujin. Kemunculannya yang tiba-tiba membuat Ryujin, Yeji dan Chaeryeong sedikit terkejut.
"Hai, Ryujin." Sapanya, bisa terlihat di tangannya ia memegang sebuah buku catatan beserta kotak alat tulis nya.
Yang di panggil berbalik dan menatap sosok tinggi itu, "oh, Soobin-na."
"Kalian mau kembali ke asrama?" Tanya laki-laki yang di panggil Soobin itu.
"Ya, kita bertiga akan kembali ke asrama." Jawab si sipit Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boarding School [ Ryujin & Lia ] Tamat
FanfictionBercerita tentang seorang gadis bernama Shin Ryujin yang mengingat pertemuannya dengan adik kelasnya bernama Choi Jisu atau orang-orang biasa memanggilnya Lia saat mereka berada di boarding school. ⚠️Peringatan⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka dan m...