BOARDING SCHOOL 18

292 42 7
                                    

Mulai dari sini Alur cerita akan dipercepat. Karena di chapter berikutnya boarding school akan libur setelah itu RJ naik kelas 3, JS naik kelas 2.

Sudah beberapa bulan sejak Ryujin dan Jisu berpisah, bahkan sekolah sudah berlalu 2 semester. Keduanya masih larut dalam kesedihan. Tapi dibanding Jisu, Ryujin masih bisa menutupi sedikit kesedihannya dengan berpura-pura menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan disekolah. Beberapa hari setelah putus Jisu tidak mau  masuk sekolah. Dari kabar yang Ryujin dengar gadis itu selalu melamun dan tidak mau makan. Sebenarnya Ryujin pun khawatir dan takut terjadi apa-apa pada Jisu. Jadi dengan segenap hati ia meminta tolong pada Yuna dan teman-teman Jisu yang lain untuk membujuk gadis itu agar mau makan.

Author POV end

.

Aku berdiri di balkon gedung sekolah menghirup udara segar agar pikiran ku lebih tenang. Disebelah ku seorang gadis yang lebih tinggi dari ku mulai berbicara menyampaikan kondisi terbaru dari sahabatnya sekaligus gadis yang masih sangat aku cintai.

"Syukurlah kak, Lia sudah jauh lebih baik sekarang. Aku khawatir dengan kondisinya."

"Aku juga mengkhawatirkan nya Yuna-ya. Aku merasa bersalah karena telah membuatnya bersedih. Aku bingung harus berbuat apa sekarang." Aku menundukkan wajah ku memandang orang yang berlalu lalang dibawah sana.

"Kak Ryujin tidak perlu khawatir. Besok hari minggu, aku akan mengajak Lia jalan-jalan keluar asrama agar dia bisa melupakan sejenak masalahnya."

"Terimakasih, Yuna. Aku tidak tau apa yang terjadi jika kamu tidak ada."

Setelah itu aku menepuk-nepuk bahu Yuna tanda terimakasih pada si gadis jangkung itu.



.

Saat ini aku, para pengurus OSIS dan organisasi lain tengah disibukkan dengan berbagai kegiatan menjelang acara pentas siswa yang akan dilaksanakan Minggu depan. Pentas siswa juga di adakan untuk memperingati selesainya kegiatan ujian kenaikan kelas dan setelah itu kami akan di beri libur. Pentas siswa ini dilaksanakan setiap setahun sekali seminggu setelah ujian semester dan biasanya sekolah kami akan mengundang boarding school lain untuk meramaikan kegiatan ini. Tahun lalu aku hanya bertugas untuk membantu membersihkan panggung setelah acara selesai. Tapi tahun ini aku benar-benar disibukkan akan berbagi hal. Terkadang kami para pengurus OSIS harus lembur agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik sesuai rencana.

Sementara itu, kabar yang aku dapat dari Yuna cukup membuat aku merasa sedikit lega. Di hari libur kemarin Yuna mengajak Jisu jalan-jalan keluar asrama walaupun hanya sebentar. Yuna bilang kemarin Jisu cukup senang dan sangat menikmati waktu mereka. Aku sangat bersyukur mendengarnya.

"RJ." Aku yang sedang sibuk dengan mesin printer berbalik melihat siapa yang memanggil ku. Itu Yeji dengan beberapa berkas ditangannya.

"Apa?"

"Tidak."

Anak ini, selalu saja seperti itu. Memanggil ku tapi pada akhirnya tidak mengatakan apapun. Menyebalkan bukan?

"Aku sibuk, jangan ganggu aku."

"Hei, ayolah. Aku pun sibuk sama seperti mu, tapi jangan terlalu tegang." Yeji menepuk bahu ku.

"Aku tidak tegang sipit. Aku hanya ingin fokus agar semua cepat selesai. Setelah ini aku mau makan, aku lapar."

"Ha ha ha ha... Oke oke, silahkan dilanjutkan yang mulia Shin Ryujin." Gadis aneh itu lekas berbalik melanjutkan apa yang akan dia lakukan tadi.

Begitu urusan ku dengan mesin printer selesai, aku pun segera pergi menemui kepala sekolah karena berkas yang aku print harus di tanda tangani oleh beliau.

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang