BOARDING SCHOOL 14

298 38 3
                                    

Aku kembali ke kamar setelah mengantar Jisu ke kamarnya. Syukurnya disana sudah ada Yuna. Sebenarnya aku sangat khawatir padanya, tapi tadi dia terus meyakinkan aku bahwa dia akan baik-baik saja.

Aku membuka pintu lemari ku untuk segera merapikan barang-barang yang aku bawa dari rumah. Di sisi lain Yeji dan Chaeryeong pun melakukan hal yang sama. Sejak aku masuk mereka seakan menganggap aku hanya angin yang berlalu. Jujur, melihat mereka seperti itu sejak beberapa Minggu ini membuat aku sedikit tidak tenang. Rasanya aku sudah tidak tahan terus-menerus dalam kondisi seperti ini. Tapi aku juga tidak mau meninggalkan Jisu, jika harus di suruh memilih jujur saja itu sangat sulit. Aku menyayangi kedua sahabat ku itu, aku juga menyayangi Jisu.

"Chaer, kalau sudah selesai ayo kita keluar." Aku melirik sekilas pada mereka setelah Yeji bersuara mengajak Chaeryeong keluar dari kamar.

Yang di ajak bicara hanya mengangguk menyetujui ajakan dari Yeji. Sesaat kemudian, mereka sudah benar-benar keluar dari kamar entah akan pergi kemana. Mungkin ke kantin atau ruang makan untuk makan malam bersama. Aku akan pergi beberapa menit lagi setelah istirahat sebentar.


.

Author POV

Beberapa hari setelah hari kepulangan. Aktifitas di asrama kembali seperti semula. Para siswa-siswi kembali belajar seperti biasa. Dan selama beberapa hari ini juga keadaan di asrama tidak seperti Minggu sebelumnya. Yang dimana, para siswi akan memberikan ucapan tidak sepantasnya pada Jisu dan Ryujin di hadapan mereka. Sepertinya ancaman Ryujin waktu itu berhasil membuat mereka takut jikalau Ryujin benar-benar melakukan ancamannya.

Sekarang ini telah tiba jam istirahat sekolah, Ryujin dan Jisu memilih untuk menghabiskan waktu mereka di kantin sekolah yang lain. Yah, di Boarding School ini terdapat dua kantin. Kantin yang pertama adalah kantin yang paling ramai, sedangkan kantin yang kedua hanya beberapa senior saja yang sering datang ke sana karena memang tempatnya tidak seluas kantin yang pertama.

Ryujin dan Jisu memilih duduk di bangku paling ujung agar mereka bisa menikmati waktu berdua.

"Ini pesanan mu." Ucap Ryujin yang baru saja datang dari mengambil pesanan nasi goreng kimchi mereka.

"Wahh.. terimakasih, Ryujinni." Sahut Jisu yang tampaknya sudah tidak sabar mencicipi nasi goreng nya.

Setelah Ryujin menyerahkan nasi goreng milik Jisu dan ikut duduk di sebelah kekasih nya itu, mereka segera menyantap makanan mereka.

"Apa kamu suka?" Tanya Ryujin. Jisu mengangguk dan tersenyum dengan mulut yang masih penuh makanan.

Ryujin yang merasa gemas melihat pipi kekasih menggembung karena penuh refleks mencubit pipi Jisu, "ahhh gemasnya."

Setelah makan mereka berjalan beriringan menuju taman belakang sekolah. Duduk di bangku panjang yang berada di bawah pohon sembari ngobrol membahas apa saja yang bisa di angkat jadi topik pembicaraan.

"Kamu tau?" Sahut Ryujin sambil merapikan rambut Jisu yang tertiup angin. Jisu yang di perlakukan seperti itu menggeleng.

"Apa?"

Ryujin menatap mata coklat Jisu, "Aku ingin terus selamanya bersama kamu."

"Aku juga ingin kamu selalu bahagia."

Wajah cantik Jisu memerah, jantung gadis itu terasa berdebar lebih kencang mendengar perkataan sang kekasih. Jisu pernah berpacaran beberapa kali dengan laki-laki tetapi tidak ada di antara mereka yang seromantis Ryujin. Padahal hampir setiap saat Ryujin berperilaku manis padanya, tapi jantung nya masih saja suka berdetak tidak karuan.

Ryujin benar-benar memperhatikan Jisu, sampai terkadang ia lupa akan dirinya sendiri. Seperti yang kemarin malam terjadi, saat itu Jisu berkata pada Ryujin ia sangat ingin makan corndog. Dan Ryujin berhasil mewujudkan keinginan  itu, secara diam-diam Ryujin keluar dari asrama dan pergi membelikan Jisu corndog di luar asrama. Syukurnya dia tidak ketahuan.

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang