BOARDING SCHOOL 20

314 35 5
                                    

Pagi ini aku sudah selesai bersiap-siap dan juga sarapan tentunya. Seperti yang aku dan Eomma rencanakan semalam, kami akan pergi menemui teman eomma. Dan beberapa menit lagi kami akan segera berangkat.

Hari ini eomma meminta ku yang jadi pengemudi karena supir pribadi eomma sedang tidak enak badan. "Ryu.. ayo kita jalan sekarang."

Aku yang sedang duduk di kursi teras segera berdiri dan mengangguk, "baik, eomma."

Tidak menunggu waktu lama aku dan Eomma sudah masuk ke mobil dan segera berangkat agar bisa tiba lebih cepat.

"Eomma."

"Iya, sayang."

"Akhir pekan ini Ryujin janjian dengan Yeji dan Chaeryeong. Kami ingin main."

"Eoh? Ya sudah, pergi lah. Lagi pula kalian butuh refreshing setelah menghabiskan waktu di asrama kan."

"Iya, eomma."

Sebenarnya jarak dari rumah ku kerumah Yeji dan Chaeryeong tidak terlalu jauh. Kami tinggal di kota yang sama hanya saja berbeda wilayah. Jadi tidak terlalu sulit bagi kami jika ingin bertemu saat sedang libur seperti ini. Terkadang kalau dua manusia itu tidak ingin pulang ke rumah masing-masing mereka akan menginap di rumah ku. Begitupun sebaliknya. Sepanjang perjalanan aku dan Eomma hanya asik membahas bagaimana keseharian ku selama di asrama.

Hanya butuh waktu kurang lebih 25 menit akhirnya aku dan Eomma tiba disebuah restoran bernuansa khas Jepang yang menjadi tempat eomma dan temannya itu janjian untuk bertemu. Setelah memarkirkan mobil kami pun segera masuk dan mencari dimana keberadaan teman Eomma.

"Ryujin, itu mereka disana." Aku menengok ke arah yang eomma tunjuk. Disana ada seorang wanita paruh baya duduk sendiri. Aku pikir beliau akan mengajak anaknya sesuai yang di katakan eomma semalam.

"Ayo kesana." Aku dan Eomma pun lekas mendekati meja itu.

"Unnie..." wanita yang ku perkirakan berusia tidak jauh dari eomma segera berdiri begitu melihat kami jalan mendekati.

"Sohee-ya." Sapa eomma lalu sedetik kemudian mereka melakukan cipika-cipiki ala ibu-ibu.

"Wah.. sudah lama sekali tidak bertemu yah."

"He he he...Iya, unnie makin cantik saja."

"Ah...kamu yang makin cantik."

Begitulah terus dan lupakan aku disini wahai ibu-ibu.

"Ekhem."

"Eoh...Astaga, maafkan eomma sayang. Eomma hampir lupa kamu disini." Aku mendengus. Bagaimana bisa eomma melupakan anaknya. "Sini, Ryu."

"Ini yang namanya Ryujin?"

"Benar, Sohee-ya. Ini Ryujin, anak ku."

"Wah...sudah besar saja kamu." Ucap wanita paruh baya itu.

"Selamat pagi, bibi." Aku memberi salam kemudian membungkuk memberikan hormat.

Setelah itu kami pun mulai duduk dan memesan makanan. Sesekali dua orang tua ini mengajak aku ngobrol, terutama bibi Sohee yang terlihat sangat penasaran dengan ku.

"Oh iya...bukankah anak mu akan ikut? Dimana dia?"

"Ahh...tadi dia ada urusan mendadak, jadi akan menyusul dan katanya dia sedang diperjalanan. Mungkin sebentar lagi sampai." Setelah penjelasan itu, eomma dan bibi Sohee kembali berbincang mengenai bisnis dan sesekali membahas masa muda mereka.

"Selamat siang." Suara sapaan itu membuat kami berbalik.

"Eoh...Minju."

Gadis cantik itu tersenyum dan segera memberi hormat pada eomma kemudian duduk di kursi yang berada didepanku. Aku menatapnya sekilas lalu segera fokus lagi ke hidangan didepan ku. Rasanya makanan yang ada didepan ku lebih menarik dari gadis itu.

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang