BOARDING SCHOOL 34

270 38 8
                                    

Saat ini seluruh siswa-siswi JYP NATION BOARDING SCHOOL sedang menikmati jam istirahat makan siang mereka. Kantin sudah penuh dengan para pelajar. Ada juga yang lebih memilih untuk tetap dikelas atau pergi ke perpustakaan untuk membaca buku. Sementara Ryujin sedang mengasah kemampuan bermusik nya di. ruang musik. Ia menyusun satu persatu kata untuk menjadi kalimat yang nantinya akan ia iringi dengan alat musik favoritnya. Kedua sahabatnya? Mereka sedang makan siang. Ryujin memutuskan untuk tidak ikut makan siang dengan keduanya. Ia akan makan siang nanti.

Helaan nafas panjang terdengar dari gadis itu. "Huhh...dari tadi aku baru menulis satu kalimat." Sebenarnya Ryujin sejak tadi sulit untuk fokus pada apa yang ia lakukan. Ia terus memikirkan bagaimana reaksi Jisu saat tau dialah pemilik account novel online yang sering berbalas pesan dengannya.

Ting

Itu suara bel pada pintu, dan itu menandakan ada seseorang yang masuk ke ruang ini. Hal itu membuat Ryujin menengok untuk melihat siapa yang baru saja memasuki ruangan itu. "Hai." Senyum terlihat dari wajah seorang gadis yang kemudian berjalan mendekati Ryujin.

"Aku sudah duga kamu disini." Ia kemudian duduk di bangku sebelah Ryujin dan memberikan jus jeruk yang ia bawa. "Ini, aku bawakan untuk mu. Kata Yeji dan Chaeryeong kamu tidak mau makan siang. Kenapa? Ingin makan siang dengan ku?"

"Terimakasih, Minju. Hanya saja aku tidak lapar. Aku akan makan saat aku lapar nanti."

"Oke, tapi terima jus ini yah." Ryujin pun mengambil jus dari Minju. "Thanks."

Ryujin meminum jus itu dan membuat tenggorokannya terasa lebih segar. Minju juga meminum jus yang ia punya dan tidak sengaja melihat kerjas berisi lirik lagu yang ditulis Ryujin.

"Oh, kamu menulis lirik?" Ryujin melihat kertas yang dipegang Minju lalu ia mengangguk. "Begitulah."

"Liriknya bagus, tapi kenapa sedikit sekali?"

"Oh, itu belum selesai. Aku bingung ingin menulis apa lagi."

Minju kembali menatap kertas itu dan terlihat sedang memikirkan sesuatu. Lalu ia mengambil pena milik Ryujin dan menuliskan sesuatu di kertas itu.

"Sudah, bagaimana?" Minju menyerahkan kertas tadi pada Ryujin. Dan dari wajah Ryujin terlihat ia sangat menyukai lirik tambahan yang ditulis Minju.

"Seperti ini bagus. Ingin mencoba untuk menyanyikannya?"

"Boleh."

Ryujin mulai memetik senar gitar untuk mencari nada yang tepat. Sedangkan Minju mencoba menyesuaikan dengan nada dari Ryujin. Begitu mendapat yang pas, suara indah keduanya pun terdengar memenuhi ruangan musik.

"Itu tadi luar biasa." Ucap Ryujin.

"Benar, baru kali ini aku menyanyi dengan sangat tulus dari hati yang paling dalam." Ujar Minju yang wajahnya terlihat sangat bahagia.

"Mungkin kamu sedang memikirkan seseorang sampai-sampai membuat emosi kamu meluap saat bernyanyi tadi."

"Humm, memikirkan seseorang? Aku rasa kamu benar."

"Oh ya, siapa? Apa ada anak laki-laki dari asrama putra yang kamu sukai?"

"Tidak ada."

"Lalu? Aku tau, pasti memikirkan eomma mu?"

Minju menggeleng dan menatap kedua mata Ryujin. "Kamu, kamu yang sedang aku pikirkan." Ryujin membulatkan kedua matanya mendengar jawaban Minju.

"A-aku?"

"Iya, kamu. Aku menyukai kamu, Ryu."

Ryujin terdiam. Ia tidak tau harus merespon bagaimana pernyataan Minju. Suasana disekitarnya terasa panas padahal ruangan itu full AC. Ryujin menunduk, ia tidak ingin menatap mata Minju yang menyimpan harapan padanya.

Boarding School [ Ryujin & Lia ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang