Kring
Suara bel di sebuah resto berbunyi saat seorang gadis membuka pintu resto.
"Selamat datang... Eh? Nona! Anda datang." Sambut seorang maid kegirangan.
"Halo Hani, sudah lama ya." Balas Tara dengan senyum.
Hani tertawa kecil. "Iya. Saya sangat menantikan nona datang lagi ke sini. Ah, silakan duduk nona." Ujar Hani senang.
Tara mengangguk lalu duduk di kursi dekat jendela seperti di awal dia datang kemari.
"Silakan pilih menunya, dengan khusus kupon gratis makan sepuasnya." Ujarnya girang.
Tara tersadar. "Hani, s-sebenarnya.. aku.. kehilangan kupon itu. Maaf" Ujar Tara meminta maaf.
"Jadi benar nona kehilangan kupon itu."
"Eh? Kau tahu?"
Hani tertawa. "Sebenarnya.."
Flashback on~
Saat itu, keluarga Hani berjalan pulang ke rumah.
"Ah, aku lupa menanyakan namanya." Ujar Hani.
"Benar juga. Siapa dia ya?" Balas Hari.
"Kita akan tanyakan itu saat dia datang kembali ke resto." Ujar Bibi yang ternyata ibu Hani.
"Ya. Dia pasti akan kembali ke.. eh? Apa ini?" Hani melihat secarik kertas yang familier di matanya. Dia mengambilnya.
"Kupon gratis? Bukankah ini yang aku berikan pada nona itu?"
"Coba ku lihat" Hari melihat kupon itu.
"Kau benar, ini kupon resto."
"Apa dia menjatuhkannya ya.." gumam Hani pelan.
Flashback off~
"Jadi begitu nona kejadiannya."
'sialan, duh malunya.'. Batin Tara.
"Maafkan aku, aku sangat ceroboh"
Hani tertawa. "Tenang saja nona, itu tidak masalah sama sekali. Sebenarnya.. jika tidak ada kupon gratis pun anda bisa makan puding sepuasnya dengan gratis. Itu sebagai terima kasih kami karena sudah membantu resto. Lihat, resto ini sekarang ramai pengunjung untuk mencoba Tortila Apple Honeylemon buatan nona" Jelas Hani.
Tara sampai terharu mendengarnya. Benar, resto ini sekarang ramai orang berkunjung. Ini membuat perasaan Tara lega.
"Jadi, silakan nona pesan sepuasnya. Gratis untuk hari ini." Ujar Hani mengedipkan sebelah matanya. Tara tertawa kecil.
"Baiklah. Aku pesan puding coklat stroberi, lalu puding vanila tambah kue mochi dan jus stroberi coklat, ekstra toping jelly di atasnya." Ujar Tara semangat. Hani tertawa.
"Siap, puding coklast stroberi, puding vanila, kue mochi, dan jus stroberi coklat ekstra toping jelly di atasnya akan segera datang." Ujar Hani mengatakan kembali pesanan Tara lalu pergi.
Di sini memang yang terbaik untuk merefresingkan pikiran. Tara memangku dagu menunggu pesanannya.
Kring
Suara lonceng pintu di buka. Orang-orang mulai tertarik dengan resto ini. Tara menatap keluar jendela resto.
"Nona, pesanan sudah siap" akhirnya pesanan Tara datang.
"Terima kas- aak! Kenapa kau di sini sialan!" Tara terkejut melihat pesanannya yang di antar oleh orang yang berbeda.
Dia pria memakai setelan jas warna krem. Pria itu tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroin Of Emores 【END - TERBIT】
Fantasy[ BEBERAPA PART TERAKHIR DIHAPUS UNTUK KEPERLUAN PENERBITAN ] Naomi Ryunei, seorang manager kantor biasa pada umumnya, kini dia berusia dua puluh satu tahun. Kaya, pinter, cantik bah, banyak lagi dah kelebihannya. Namun, keluarganya tidak memperlaku...