JW ' 21

8K 483 31
                                    

Bandara, 05.21 KST

Seorang wanita cantik dengan rambut blonde brown berjalan keluar dari dalam bandara seraya menggiring koper berukuran sedang. Matanya menelusuri pinggiran jalan bandara, mencari seseorang yang katanya akan menjemput dia saat tiba di negara ginseng tersebut.

"Hey baby, long time no see." sapa seseorang dari arah kanan dia berdiri.

Reflek kepalanya menoleh begitu mendengar suara yang sangat dia kenali namun sangat menjengkelkan pula di telinganya.

"Ck! Bawain nih! Gue capek!" suruhnya, menjulurkan pegangan koper kepada pria yang tadi menyapanya itu.

Berdecak, namun tak ayal mengambil alih koper wanita di hadapannya. "Gue juga capek kali jemput lo pagi-pagi, padahal gue belum tidur semaleman."

"I don't care!" balas wanita itu, lalu berjalan mendahuluinya menuju mobil, kembali membuat si pria berdecak sebal.

Kini keduanya sudah dalam satu mobil, pria itu mulai melajukan mobilnya meninggalkan area bandara untuk bergabung dengan para kendaraan lain di jalan raya.

Laureen Dashina, wanita yang baru saja mendaratkan dirinya di kota Seoul Korea Selatan. Tempat kelahirannya dulu, sebelum akhirnya pergi menetap di negara sang ibu, Los Angeles.

Bersama, Lee Juyeon— pria yang tadi menjemputnya. Dia adalah teman Laureen saat di LA, dan tidak menyangka saat kembali ke Korea Juyeon lah yang menjemputnya.

"Gue kira yang jemput si Hyunjae." Laureen membuka pembicaraan.

"Sibuk, makannya nyuruh gue." jawab Juyeon tanpa mengalihkan pandangan dari jalan raya yang cukup padat.

"Cih! Seharusnya dia yang jemput gue." decih Laureen memandang jalanan lewat kaca samping.

Kening Juyeon mengerut. "Kenapa sih? Masih untung gue mau jemput lo. Lagian lo gak kangen gue gitu? Kita kan dah lama gak ketemu."

Wajah Laureen berubah seperti sedang ingin muntah, membuat pria di sebelahnya itu terkekeh.

"Ngarep banget lo!"

"Yaa kirain." lirih Juyeon seolah kecewa. "Btw, lo mau ketemu siapa sampe jauh-jauh ke sini?"

Senyuman terbit pada wajah Laureen. "Someone."

Juyeon menoleh sekilas padanya, sebelum kembali fokus ke depan. "Who? Hyunjae??"

"No. Ya, walaupun sebenarnya gue ke sini tuh di suruh Hyunjae, tapi aslinya gue bukan mau ketemu dia." jelas Laureen, pria itu hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya seolah paham.

Mereka pun melanjutkan obrolan santai dengan sesekali membahas pertemanan mereka saat di LA, sebelum akhirnya Juyeon pindah ke Korea karena perintah sang ayahnya untuk melanjutkan kuliah di sana.

~~~

"I miss you, Mr. Jung."

Jaehyun menghela nafas, entah kenapa kehadiran wanita ini membuatnya aneh. Kenapa coba bisa-bisanya dia berkunjung padanya, padahal selama ini tidak ada tanda-tanda mereka akan bertemu, bahkan sudah lostcontact sejak wanita itu pergi ke negara asal ibu nya.

"What are you doing in here?" tanya Jaehyun, melepaskan kalungan tangan Laureen.

"Meet you."

Mendengar jawaban itu, tanpa sadar bola mata Jaehyun berputar malas. Kakinya melangkah menjauhi Laureen menuju kursi kerjanya, bokongnya dia daratkan di atas kursi kebesaran itu.

Jaehyun's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang