gimana yg puasa lancar??
alhamdulillah klo lancar jaya
empat kewajiban sebelum bacanya yok - !follow - vote - komen - share
Thank u
Selamat baca ♡
~~~
"Hari wisuda kapan??" Haechan bertanya pada teman-temannya.
Siang ini, Yuqi dan Jinna sedang kumpul di salah satu cafe dekat kampus, berbarengan dengan Haechan dan kawan anak dream. Yang di antaranya ada, Renjun, Jeno, Jaemin, Mark, sedangkan Jisung dan Chenle mereka berdua masih berada di bangku semester ketiga.
"Minggu depan." jawab Renjun, pria dengan rambut hitam.
"Oh iya, gue denger anak Bem ngadain porm night. Kalian hadir semua??" tanya Yuqi pada teman-temannya.
"Hadir lah! Itu kan udah tradisi. Siang acara resmi, malem acara pesta-pesta." ucap Mark.
"Kira-kira nyediain minuman beralkohol gak?" Jeno bertanya.
"Kalo setau gue sih nyediain, tapi kadar alkoholnya gak tinggi-tinggi banget." Jaemin yang menjawab.
"Wih! Enak tuh bisa minum-minum!" seru Haechan semangat.
"Elah, lo mah minum mulu!" cibir Yuqi.
"Heh! Gue jarang minum. Noh si Jeno sama si Mark yang sering minum, kalo gue kan anak baik." Haechan membela dirinya sendiri dengan menepuk dadanya.
Seketika meja mereka di isi cibiran untuk Haechan. Kasian, tidak dengan kedua teman wanitanya, tidak dengan anak dream, pasti aja kena nistaan.
"Lo gimana, Jinna?? Nimbrung dong jangan diem aja." tegur Renjun.
Jinna yang merasa di ajak bicara langsung menampilkan senyuman canggung. Sebenarnya dari tadi Jinna tidak menyimak apa yang sedang mereka bicarakan, bukan karena tidak dekat, hanya saja pikiran Jinna sedang kosong.
"Lo sakit?? Muka lo pucet gitu. Mau gue anter pulang??" tawar Jaemin. Ya! Pria itu yang paling peka di antara keempat teman prianya yang lain.
Semua temannya langsung menoleh pada Jinna, dan benar saja kalo wajah Jinna sudah pucat dan tatapanya sayu.
"Gue gakpapa kok, lanjut aja." jawab Jinna, berusaha seperti biasanya.
"Lo sakit, mending pulang aja." kali ini Yuqi yang bersuara dengan wajah khawatirnya.
"Iya, pulang aja ya?? Atau kita anter ke rumah sakit aja??" tanya Mark.
"Atau mau gue telponin kak Jaehyun??" tawar Jeno.
Mendengar nama Jaehyun, seketika Jinna langsung menatap pria itu dengan tatapan tajam. Yang langsung membuat Jeno diam dan seolah berkata ups! keceplosan.
Ya, di antara temannya yang lain hanya Jeno lah yang tau kalau Jinna sudah menikah dengan Jaehyun. Karena saat hari pernikahan Jeno hadir, dia adalah salah satu saudara Jaehyun dari keluarga ibu nya.
"Jaehyun? Siapa??" Yuqi bertanya pada Jeno dan Jinna bergantian.
"Itu—"
"Bukan siapa-siapa!" potong Jinna cepat.
Semua pasang mata menatapnya curgia, tidak yakin dengan ucapan Jinna kalau pria yang Jeno sebut itu bukan siapa-siapa dan tidak ada hubungannya dengan Jinna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehyun's wife
Fanfiction[END] "Mau tau rasanya jadi istri Jaehyun?? Rasanya... Ahh! Mantav." #1 in pasangan ▨ wife series : book I ⎙ © sraily_pxy ˖ ݁ ، Ꮺ