JW ' 23

9.2K 491 23
                                    

ksian kegantung
tiati part ini bkin bergairah haha

follow - vote - komen - share

thank u ♡



~~~



Suara lenguhan serta desahan kenikmatan memenuhi penjuru kamar berukuran cukup besar itu. Decitan ranjang di campur dengan hentakan antara dua kepemilikan yang sedang beradu menggema bercampur dalam satu ruangan.

Keringat yang becucuran dari pelipis bahkan tubuh polos mereka membuat tubuh keduanya basah, walaupun dengan keadaan AC menyala.

Jaehyun terus menghentaknya tanpa henti dan tanpa ampun, membuat Jinna tidak henti-hentinya mendesah antara nikmat dan sakit, yang lebih di dominan oleh kenikmatan.

Ini sudah permainan ronde kedua tapi pasangan itu tidak merasa lelah sama sekali. Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tidak terbayang sudah sekitar dua jam mereka bercinta. Jinna tidak bisa membayangkan kalau besok pagi selangkangannya akan sangat sakit dan kemungkinan tidak bisa berjalan akibat permainan Jaehyun.

Hentakan itu semakin Jaehyun percepat sampai pada titik di mana pelepasan akan segera tiba, hingga sodokan miliknya pada lubang milik Jinna dia hentika saat merasa orgasme kembali menghampirinya.

Jaehyun menekan miliknya lebih dalam, membuat Jinna tersedak kaget saat merasakan benda keras di susul oleh semburan hangat menyemprot di dalam sana.

Keduanya melenguh panjang menikmati pelepasan yang tak kalah panjang, kedua tangan Jinna meremas seprai sedangkan tangan Jaehyun memeluk pinggang Jinna agar semakin membuat tubuh mereka menempel.

Tubuh Jaehyun ambruk di sisi Jinna seraya membawa tubuh mungil sang istri ke dalam pelukannya. Satu kecupan hangat Jaehyun luncurkan pada kepala Jinna, di lanjut di kening dan bibirnya.

"I love you more than anything." bisik Jaehyun sangat pelan dan lembut.

Jinna membalas pelukan Jaehyun, menikmati setiap kecupan yang suaminya itu beri. Tersenyum tipis saat bisikan manis itu masuk ke dalam indra pendengarannya.

"I love you too, more and more." balas Jinna berbisik tepat di leher Jaehyun.

Kedua ujung sudut bibir Jaehyun terangkat, membentuk senyuman manis yang terlihat sangat bahagia itu.

Tangannya memeluk erat tubuh Jinna dengan tubuh mereka terselimuti oleh selimut hangat.

Suasana menjadi hening sampai deru nafas tenang dari keduanya mengakhiri malam panjang itu dengan saling memeluk hangat.

~~~

Jinna mengerjapkan mata saat sebuah benda kenyal dan hangat melumat bibirnya sangat rakus.

Saat kesadaran muncul sepenuhnya, kedua mata Jinna membulat sempurna, terlihat terkejut begitu menyadari bibir Jaehyun lah yang sedang melumat bibirnya rakus.

Sadar saat lawannya bangun, Jaehyun melepas lumatan itu, lalu mengangkat kepalanya sampai mata mereka bertemu dengan Jinna menatap horor Jaehyun.

"Eh, good morning my wife." cengir Jaehyun, mengusap pelan bibir Jinna yang basah menggunakan jempolnya.

"Kamu ngapain sih?? Masih pagi udah nyosor aja!" desis Jinna.

"Hehe, maaf sayang. Abisnya bibir kamu menggoda gitu, minta di lumat."

Jinna mendelik, tangannya mendorong tubuh Jaehyun sampai tersingkir dari depan wajahnya.

"Mesum kok pagi-pagi!" cibirnya, lalu berusaha bangun dan berjalan menuju kamar mandi.

Jaehyun's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang