Follow - vote - komen - share
Thank u ♡
~~~
Jinna berjalan ke halaman belakang rumah. Sekarang baru jam tiga sore, satu jam yang lalu dirinya baru pulang dari kampus.
Kedua tangannya merentang begitu kakinya menyentuh rumput area belakang rumah, menghirup dalam udara segar setelah beribu polusi masuk ke dalam paru-parunya.
Halaman rumahnya di dominan dengan kehijauan, ada tiga pohon rimbun dan bunga-bunga yang menghiasinya, jadi terlihat seperti taman yang menyegarkan. Sedangkan di ujung halaman luas itu ada sebuah kolam renang, dengan ukuran yang cukup besar dan panjang.
Jinna memandang kolam renang itu, rasanya dia ingin menceburi diri di dalam sana. Tapi cukup malas karena harus berganti pakaian dulu, mengingat sekarang dia sedang memakai dress rumahan.
Matanya beralih pada sebuah gazebo yang ada di sebelah pohon besar.
"Kayanya adem tuh." gumam Jinna menatap gazebo itu dengan senyum mengembang.
Kakinya melangkah bersemangat kembali masuk ke dalam rumah menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan, sekaligus mengambil laptopnya untuk menonton film di belakang rumah dengan sensasi baru.
Setelah mengambil semuanya, Jinna kembali ke halaman belakang. Mendaratkan bokongnya di atas alas gazebo yang terbuat dari kayu.
Semua cemilan yang Jinna bawa dia taro di sisi laptop. Tangannya mulai mengutak-atik laptop ber-merk apple di gigit itu, sampai film yang sudah dia sediakan di sana tayang.
Jinna mengambil bantal berbentuk lumba-lumba yang memang sudah tersedia di sana untuk dia taro di bawah dadanya sebagai penahan, karena Jinna mengambil posisi tengkurap dengan laptop di depannya.
Selang satu jam Jinna asik dengan film nya di temani oleh bebagai cemilan, sampai tiba-tiba saja sebuah tangan mengusap bahunya, di susul oleh kecupan hangat pada pipinya, membuat Jinna terlonjak kaget reflek menoleh ke arah kanan.
"Nonton apa, hm? Asik banget kayanya." tanya Jaehyun, menghiraukan tatapan terkejut Jinna.
Wanita itu berdecak. "Ngagetin aja! Kapan pulangnya? Tumben tampil."
"Sepuluh menit yang lalu. Padahal tadi aku panggil-panggil tapi kamu gak denger, untung ketemu di sini."
Memang benar, Jaehyun memanggil nama Jinna saat di dalam rumah tepat saat dia baru sampai. Terus mencari keberadaan istrinya dari lantai atas sampai kembali di lantai dasar, namun tak kunjung ketemu. Sampai entah ide dari mana Jaehyun memutuskan pergi ke halaman belakang rumah buat mencari Jinna, yang ternyata instingnya mengatakan kebenaran.
Jinna mengangguk singkat, lalu kembali fokus ke layar laptop. "Maaf, terlalu fokus."
Jaehyun yang merasa mendapat jawaban acuh dari Jinna langsung berdecak. Tangannya perlahan memeluk pinggang Jinna, kepalanya ia simpan di pundak sang istri dengan sesekali memberi kecupan pada pipi dan juga pundaknya.
karena risih saat Jaehyun mulai mengelus punggung serta menciumi pipinya, Jinna kembali mem-pause filmnya, lalu berdecak sebal menoleh ke arah kanan tepat pada wajah Jaehyun.
"Ck! Jae ngapain sih?? Kamu ganggu tau gak?!" sebal Jinna, menatap sengit suaminya.
"Lanjut aja sih, aku cuman kangen kamu." balas Jaehyun acuh.
Kini dia mengambil posisi di atas Jinna, tanpa menindih sepenuhnya badan Jinna yang tengkurap.
Kedua tangannya dia selipkan pada perut Jinna, memeluk tubuh mungilnya dari belakang dengan posisi di atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehyun's wife
Fanfiction[END] "Mau tau rasanya jadi istri Jaehyun?? Rasanya... Ahh! Mantav." #1 in pasangan ▨ wife series : book I ⎙ © sraily_pxy ˖ ݁ ، Ꮺ