JW ' 43

6.3K 488 18
                                    

hy!

jiaaahh aku up nya di siang hari nii
lagi gk puasa gengs , biazalahh
buat yg puasa semangat ya smpe adzan maghrib nanti oghey?! harus kuaaat!!

pada gumush sma ni budak kakak adik ye?? adh adh aku aja gemes sndiri wkwk
jadi pengen buat mereka akur aduhh •﹏•

oke rutinitas nya jangan di lupakan sebelum baca

follow - vote - komen - share

udah?? sip thank u ♡

MARI KITA BACA


~~~


Jaehyun melangkah kan kakinya memasuki area perkantoran Hyunjae, tadi sebelum di suruh ke sana pria yang umurnya lebih tua dari dia itu memberitahu kalau ada hal penting yang harus mereka  bicarakan.

Tadinya Jaehyun tidak mau ke sana, dia sangat malas datang ke kantor Hyunjae. Tapi pria itu memaksanya, dan berhubung Jaehyun memiliki urusan di dekat perusahaan itu pria, dia pun akhirnya menurut dan datang ke kantor Hyunjae.

"Ada yang bisa saya bantu??" tanya Jihyo, saat dirinya berjalan mendekati ruangan Hyunjae. Yang Jaehyun tau wanita itu adalah sekertarisnya.

"Hyunjae ada?" Jaehyun balik bertanya.

"Sudah ada janji??"

Jaehyun menyodorkan isi pesan yang beberapa saat lalu Hyunjae kirim padanya pada Jihyo. Wanita itu pun mengangguk, "Pak Hyunjae sedang ada meeting, mungkin sebentar lagi selesai."

"Oke, saya boleh masuk?" sebelah alisnya terangkat.

Wanita berambut panjang itu terlihat bimbang, karena bos nya pernah bilang tidak boleh ada orang yang berani masuk ke ruangannya selagi dia pergi. Dan sekarang ada orang yang ingin masuk ke ruangannya, Jihyo harus bagaimana?

"Tunggu sebentar, biar saya tanya pak Hyunjae," tangan Jihyo sudah mulai mengutak atik telpon kantornya untuk menghubungi sang bos, sambil menunggu sambungan, wanita itu menatap kembali pria di hadapannya, "Sebelumnya anda siapa?"

Jaehyun langsung mengalihkan pandangannya ke arah wanita itu, karena tadi ia sedang memandang sekitar. "Saya klie —ah, saya adiknya. Jung Jaehyun."

Wajah Jihyo langsung berubah kaget dengan mata terbelalak dan mulut terbuka lebar, bertepatan dengan itu panggilan pun tersambungan.

"Halo ada apa, Jihyo?" suara Hyunjae terdengar dari seberang telepon.

"H–halo, an–anu pak ... Ada seseorang yang menunggu anda dan ingin masuk ke ruangan anda," jawab Jihyo cepat cepat menghilangkan keterkejutan nya.

Oh ayolah, siapa yang tidak terkejut dengan kehadiran sosok Jaehyun di pusat kantor HYJ Cron Fom? Semua karyawan yang bekerja di perusahaan Hyunjae tau siapa Jaehyun, musuh yang hampir di bilang bebuyutan oleh dua pihak perusahaan itu.

Tapi kenapa hari ini sosok Jaehyun yang di gadang gadang membenci Hyunjae —memang kenyataannya— hadir dan menginjakkan kakinya di kantor sang musuh.

Lalu tadi apa katanya? A–adik?? Woah! Selama ini tidak ada yang mengira dan tidak ada yang tau kalau mereka berdua adalah kakak beradik, padahal di publik mereka terlihat seperti musuh yang tidak memiliki ikatan lain selain saling membenci.

"Jaehyun? Baiklah, suruh dia menunggu di dalam ruangan. Saya sebentar lagi sampai," memang benar Hyunjae sebentar lagi sampai, karena dia dapat jadwal meeting di luar kantor.

Jaehyun's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang