JW ' 33

11.8K 492 12
                                    

WARNING AREA 21+
Jarang jarang di kasih peringatan hehe
Berhubung besok puasa mari kita buat dosa dulu sebelum bersuci HAHA
jangan di tiru ya gk bener author nya

btw, untuk besok selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan bagi yg melaksanakan 😇

Lebih baik tidak di baca part ini tapi tinggalin vote , tpi klo mau baca jga gkpapa author tidak memaksa 😀

Oke langsung baca aja

Follow - vote - komen - share



~~~


"Gimana??"

Juyeon memutar bola matanya malas, "Kenapa lo nyuruh gue gini?"

Wanita itu mengangkat satu kakinya ke atas kakinya yang lain, lalu siku tangannya bertumpu pada lutut dengan gelas yang dia pegang berisi minuman alkohol. Menatap Juyeon dengan perlahan seringaian kecil tercipta pada wajahnya.

"Gue mau tau seberapa cantik cewek itu, sampe buat mereka tekuk lutut."

Juyeon menuangkan minuman alkohol itu ke dalam gelasnya, dan menatap kembali wanita di hadapannya yang tengah menyesap minuman keras itu dengan sangat nikmat sebelum menyahuti perkataanya.

"Cantik lah! Jauh lebih cantik daripada lo." sahut Juyeon penuh dengan ledekan, membuat wanita di depannya itu menggeram.

"Sialan!! Pokoknya gue gak mau tau, lo harus terus awasin dia dan perhatiin setiap gerak geriknya."

Air di dalam gelasnya habis, dan gelas itu Juyeon simpan di atas meja dengan sedikit tidak santai.

"Kenapa gue?? Lo pikir gue babu lo?! Gue juga masih kuliah bodoh! Gak guna gue ngawasin orang." protesnya.

Wanita itu berdecak, "Justru lo satu kampus sama dia, jadi lebih mempermudah."

"Cih! Lo punya banyak duit kenapa kagak lo gunain buat nyewa orang aja?? Lo pikir kampus gue kecil dan gue satu gedung sama dia??" dia kembali berdecih, "Gue aja beda fakultas."

"Ck! I don't care! Gue gak mau tau lo harus awasin dia!" final wanita itu tidak mau di bantah, dan kembali meminum alkoholnya setelah di tuangkan ke dalam gelas.

Juyeon hanya bisa pasrah, jika sudah begini dia tidak bisa apa-apa. Wanita itu sangat keras kepala, kalau keinginanya belum terpenuhi tidak akan pernah diam.

"Terserah! Lagian buat apaan?? Ada urusan apa lo sama dia??"

"Ck! Lo cukup lakuin apa yang gue suruh!" desisnya.

Pria itu langsung berdecak kasar dan memilih untuk diam saja tanpa mau menyahutinya lagi, lalu menikmati alunan musik keras serta pemandangan wanita-wanita sexy di dalam club yang menjadi pengalihannya untuk cuci mata malam ini.




~~~




Jinna berjalan menuruni tangga dengan langkah santai, tenggorokkanya terasa kering dan membutuhkan air untuk menetralkannya.

Kepalanya melirik jam dinding yang tersimpan di ruang tengah. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi Jaehyun belum juga pulang.

Wanita itu menghela nafas dan terus melanjutkan langkah kakinya menuju dapur untuk minum.

Jaehyun's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang