JW ' 46

5.8K 397 15
                                    

Udah baca part sebelumnya??

follow - vote - komen - share

jngn di lupain ya

selamat baca ♡


~~~

Siang berganti sore, hanya dengan hitungan detik saja matahari di hadapannya sudah terbenam tenggelam di telan samudra.

Senyumnya tidak luntur dari semenjak bangun —lebih tepatnya dari semenjak menginjakkan kaki di negara tersebut.

Entahlah, Jinna merasa bahagia. Kebahagiaan yang akhirnya dapat menghampiri mereka. Namun, bukan berarti selama ini dia tidak berbahagia bersama Jaehyun. Hanya saja kali ini dia merasa bebannya hilang dan di gantikan oleh kebahagiaan, setelah mendapatkan cobaan dalam hidupnya dan kehidupan rumah tangganya.

"Ngapain, hm?" suara serak dan pelan yang mendominasi terdengar berat itu terdengar dari belakang tubuh Jinna, tepat saat sebuah tangan kekar melingkar pada perutnya.

Senyum Jinna kembali mengembang, kedua tangannya bergerak menyentuh tangan Jaehyun yang berada di perutnya. "Liat sunset."

Jaehyun menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan tepat di ceruk leher Jinna, membuat si pemilik leher itu merinding sendiri. "Kenapa gak bangunin aku, hm?"

Duh, suara berat Jaehyun terdengar sangat rendah dan serak. Membuat bulu kuduk Jinna berdiri tegang, di barengi dengan gesekan hidung di lehernya.

"Kamu pasti capek, jadi aku biarin istirahat." jawab Jinna. Tangannya melonggarkan pelukan Jaehyun, dan membalikkan badan menghadap sang suami.

Dengan sigap Jaehyun langsung memeluk Jinna posesif, dan wajah berseri sang istri langsung ia beri banyak kecupan hangat.

"Mandi sana, biar segeran. Nanti malem kita jalan jalan di pinggir pantai sekalian cari makan malam, ya?" tutur Jinna, tersenyum hangat padanya.

Jaehyun kembali mengcup kedua pipi Jinna yang mulai tembam itu, "Oke. Wait, baby."

Terakhir satu kecupan Jaehyun berikan pada bibir ranum Jinna, yang malah membuat wanita itu terkekeh geli saat Jaehyun pergi meninggalkan nya masuk ke dalam kamar dan menghilang dari balik pintu kamar mandi.

~~~

Selesai mandi, keduanya pergi keluar penginapan untuk mencari makan malam sekalian jalan jalan. Kan, kapan lagi bisa menghabiskan waktu sepenuhnya berdua saja.

Tangan mereka saling bertaut menghantarkan kehangatan lewat genggaman tangan. Malam yang cerah dan indah, semakin menambah keindahan serta kecerahan saat kedua pasangan pasutri itu tersenyum menatap langit malam yang di taburi banyak bintang bintang itu.

Jaehyun mengangkat genggaman tangannya ke depan mulut, lalu mengecupnya. Membuat Jinna menolehkan kepala pada pria itu dengan wajah bersemu.

"Mau makan apa, hm?" tanya Jaehyun, saat keduanya sampai di deretan tempat makan dan jajanan jajanan yang menggugah selera itu.

"Itu, kayanya enak." Jinna menunjuk salah satu pedagang yang sedang membakar ayam di atas arang, yang menimbulkan asap berbau bumbu sedap mengundang untuk di beli.

Jaehyun mengangguk, keduanya berjalan menghampiri pedagang sate ayam itu. Jaehyun langsung berjalan ke arah si penjual setelah menyuruh Jinna untuk duduk di salah satu kursi menunggunya.

Jaehyun's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang