Kamar Rose tidak berbentuk seperti kamar lagi, baju-baju nya hampir semuanya dikeluarkan dari dalam lemari dan tersebar di atas kasur bahkan sampai ke lantai. Gadis itu sampai harus berjinjit untuk jalan di dalam kamarnya agar baju-bajunya yang masih bersih tidak terinjak.
"duh, bingung mau bawa baju apa"
Besok pagi-pagi sekali, gadis itu sudah harus tiba di sekolah untuk berangkat camping. Namun, malam ini yang harus nya bisa Rose gunakan untuk beristirahat sebelum mengikuti berbagai rangkaian acara besok yang pastinya akan sangat melelahkan, malah gadis itu disibukkan untuk packing barang-barang yang akan dibawanya.
Drrt drrt
Ponsel Rose berdering menandakan ada panggilan yang masuk. Yang menjadi titik permasalahannya sekarang adalah Rose lupa meletakkan benda pipih itu dimana, "hape gue mana lagi"
Rose mengangkat satu per satu baju nya yang berserakan di lantai, untuk mencari keberadaan ponselnya.
"duh, mana sih" keluhnya seraya masih terus mengacak-acak kamarnya hingga membuat kamarnya semakin tidak berbentuk.
"gotcha!" seru Rose saat gadis itu berhasil menemukan ponselnya di dalam kopernya di bawah tumpukan baju-bajunya yang tadi sudah ia rapihkan.
Di layar ponselnya terpampang nama teman-temannya yang menelfon lewat panggilan video.
Tanpa berlama-lama, Rose menggeser tombol hijau disana dan langsung terpampang wajah teman-temannya
"YEYEYE KITA CAMPING!!" seru Lisa"bawa antimo jangan lupa--gak ada yang tau tiba-tiba pada mabuk jalanan"
"Jihyo tuh gak biasa naik mobil, biasanya naik getek"
"gausah khawatirin gue, Yuju--gue ada Daniel yang jagain"
"lo siapa? lo kan jomblo"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Student That I Love [END]
Teen Fiction[a jaerosé fanfic] Roseline Azelia, si murid yang anti matematika, apalagi sama gurunya. Eh, tapi malah harus dihadapkan dengan guru matematika itu hampir setiap hari karena remedial terus-menerus. Namun, siapa yang menyangka kalau guru matematika i...