TSTIL - 63. Kebenaran

3.6K 711 405
                                    

== The Student That I Love ==

•••

sebelumnya, mau ngomong apa ke

Bibi

Enu

•••

Rose menatap pantulan dirinya pada cermin dihadapannya. Gadis itu menghela nafas sebelum menyambar cardigan dan memakainya. Hari ini Rose akan membuka lembaran baru untuk sekolah barunya.

Gadis itu menatap ponselnya yang ia letakkan sebelumnya di atas meja riasnya. Jeffrey belum juga membalas pesannya.

It's ok, Oci

"Ayo kita buka lembaran baru dan lupakan semuanya yang udah buat lo terpuruk selama ini, Oci"

Rose meraih ponselnya, membuka aplikasi chatting.

Gadis itu menatap sebentar kontak Jeffrey pada kolom chat nya sebelum akhirnya jarinya bergerak ke kiri.

Are you sure you want to delete this conversation?

delete | no

The conversation has been deleted.

Rose meremas ponselnya sebelum memasukkannya ke dalam tas totebag nya lalu turun ke bawah.

Di hari pertamanya di sekolah baru, Yunho menyuruh salah satu anak buahnya untuk mengantarkan Rose ke sekolahnya.

Setelah menyempatkan diri untuk minum susu dan mencicip sandwich buatan bibi, Rose pun berangkat.

---

Hari ini SMA High Five mengadakan syukuran kecil-kecilan karena salah satu murid, berhasil memenangkan juara umum olimpiade matematika.

Para murid dan guru telah dikumpulkan di aula sekolah, menunggu kedatangan kepala sekolah untuk memberikan pidato singkat sekaligus untuk memberi selamat kepada murid yang telah menang olimpiade.

Tidak berselang lama, sang kepala sekolah memasuki laman aula dan segera naik ke panggung, "Maaf atas keterlambatan saya..."

"Baik, pertama-tama saya ucapkan selamat pagi, semoga hari ini menjadi hari yang baik untuk kita semua..."

Pak Jidi selaku kepala sekolah, memulai pidato singkatnya, dan sampai pada segmen penyerahan piala untuk sang juara umum.

"Selamat untuk Mahadi Putra berhasil meraih juara umum olimpiade matematika dan membawa nama baik sekolah..." Seru Pak Jidi diiringi tepuk tangan dan sorakan dari para murid.

"Kepada Ananda Mahadi, dipersilahkan naik ke atas panggung untuk penyerahan piala"

Hadi naik ke atas panggung dan menerima piala pemberian dari kepala sekolah sebagai perantara.

Setelah menerima pialanya, Hadi juga diberikan mic untuk memberikan kata pengantar.

Namun, saat pemuda itu hendak buka suara, tiba-tiba Lisa naik ke atas panggung dan membisikkan sesuatu pada panitia acara syukuran, lalu panitia tersebut menyampaikannya kepada kepala sekolah.

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang