TSTIL - 64. Maaf?

3.8K 705 388
                                    

== The Student That I Love ==

•••

Nuansa di sekolah barunya benar-benar berbeda. Orang-orang menyambutnya dengan hangat, guru-guru pun sangat ramah padanya. Walau di sekolah barunya ini tidak ada Jihyo, Lisa, Yuju, Mina dan Anak Unité lainnya, tapi Rose merasa bersyukur karena teman-teman barunya juga tidak kalah baik dan perhatian padanya.

Yang paling penting baginya, tidak ada Yeri dan tidak ada Miss Chaeyeon.

"Ci, eh—gapapa kan ya gue manggil lo Oci?" Panggil salah satu teman sekelasnya yang baru mengajaknya berkenalan lima menit yang lalu, bernama Sarah.

"Iya gapapa—itu emang nama panggilan gue dari orang-orang terdekat"

"Berarti mulai sekarang, kita temen dekat" Sarah menyodorkan jari kelingking nya sembari tersenyum hingga kedua matanya seolah hilang.

Rose terkekeh lalu menautkan jari kelingkingnya dengan milik Sarah.

"Kenalin, ini Sasa—dia lebih tua setahun dari kita" ujar Sarah memperkenalkan siswi cantik yang duduk di meja belakang mereka.

"Dia bodoh, makanya masih kelas 12 padahal seharusnya udah kuliah" Bisik Sarah namun ternyata Sasa masih dapat mendengarnya.

Sasa memukul pelan kepala Sarah, "Enak aja lo!!"

"Gue gak bodoh, gue emang telat masuk sekolah"

"Hai, kenalin gue Sasa" Sasa beralih setelah puas memukuli kepala Sarah. Kini gadis itu mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Rose.

"Panggil Oci aja..." Rose membalas uluran tangan Sasa.

Setelah berkenalan, ketiga gadis itu kembali fokus memerhatikan guru yang sedang menerangkan materi di depan kelas.

—-

Rose turun dari mobil begitu sampai di depan rumah. Karena tidak membawa mobil ke sekolah, Rose jadinya di jemput oleh anak buah Yunho dan begitu selesai mengantarkan Rose ke rumah, anak buah Yunho langsung kembali ke kantor.

Gadis itu menyampirkan tali tas totebag nya ke bahu nya setelah tadi sempat ia lepas saat di dalam mobil. Begitu kakinya baru saja menginjak halaman rumahnya, tiba-tiba tangannya di tarik ke belakang dan tubuhnya di dekap oleh seseorang.

Dari wangi nya, Rose sangat kenal.

"Kak Jeffrey..." lirihnya

Rose hendak membalas pelukan Jeffrey namun gadis itu tiba-tiba teringat bagaimana Jeffrey tidak mempercayainya dan malah ikut memfitnah dirinya.

Tangannya yang semula terangkat untuk membalas pelukan Jeffrey, malah ia gunakan untuk mendorong pria itu hingga dekapannya terlepas.

Jeffrey kaget. Namun setelah mengingat apa yang telah ia lakukan pada Rose, ia merasa pantas mendapatkannya.

"Kakak mau ketemu siapa? mama? papa? Pak Mamat? bibi?" Rose berusaha tersenyum walau ia ingin sekali menangis dan menumpahkan kekesalannya pada pria di hadapannya ini.

"Ka--"

"Mama sama papa lagi gak di rumah, Pak Mamat ada di pos nya, Kalau bibi sepertinya lagi masak di dalam..."

"Aku masuk duluan ya, kak?"

Rose membawa langkahnya agak cepat masuk ke dalam rumah. Gadis itu bersandar di balik pintu sembari memejamkan kedua matanya.

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang