TSTIL - 46. Fakta Baru

3.4K 723 153
                                    

== The Student That I Love ==

•••

Jeffrey bangun terlalu pagi, masih banyak waktu luang yang pria itu miliki sebelum bersiap-siap ke sekolah. Setelah membuka gorden di kamarnya, pria itu bergegas keluar kamar menuju dapur, mengambil segelas air lalu meneguknya. Setelahnya ia meletakkan gelas tersebut di atas pantry. Kedua tangannya bertumpu di atas pantry tersebut, matanya mengabsen sekelilingnya. Rumah masih sepi. Tiffany dan Somi belum bangun.

Setelah berdiam diri beberapa saat, pria itu akhirnya memutuskan untuk menyiram tanaman sang ibu. Berhubung Tiffany juga sibuk dengan butiknya akhir-akhir ini, membuat sang ibu tidak mempunyai waktu untuk memberi makan tanamannya.

Jeffrey membawa langkahnya ke halaman belakang rumah untuk mengambil selang panjang yang akan ia gunakan untuk menyiram tanaman, lalu pria itu ke halaman depan rumah dan memasangkan selang pada keran air.

Sembari menyiram tanaman, Jeffrey juga mengabsen sekelilingnya, agar dirinya tidak melamun yang akan menyebabkan rasa kantuk kembali menyerangnya.

Netra pria itu tercuri oleh mobil jadul Tiffany. Mobil yang sudah ada bahkan sebelum dirinya lahir. Sebenarnya di rumah mereka ada banyak mobil yang terparkir di garasi. Bahkan Somi, yang belum bisa mengendarai mobil, sudah di berikan satu unit mobil oleh Tiffany.

Namun, Tiffany masih setia dan tidak jarang wanita itu memakai mobil jadulnya jika ingin bepergian. itu adalah mobil pemberian ayahnya ketika dulu Tiffany ingin belajar untuk mengemudikan mobil.

Ketika ayahnya pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya saat dirinya baru saja menyelesaikan sidang skripsi nya, Tiffany bertekad untuk tidak akan pernah menjual atau memberikan ke siapa pun mobil pemberian ayah nya itu.

Itulah alasan mobil jadul itu masih ada sampai sekarang.

"Tapi kalau diliat-liat, keren juga mobil pemberian kakek"

Jeffrey telah selesai memberi makan tanaman sang ibu, pria itu bergegas merapihkan kembali selang yang ia gunakan, lalu bersiap-siap ke sekolah.

---

Saat Rose hendak menyalakan mesin mobilnya, tiba-tiba ponselnya berdering. Gadis itu merogoh isi tas nya yang ia letakkan di jok samping kemudi.

"Oci?"

"Kenapa, Ma?"

"Anak cantik udah pulang sekolah?"

"Udah, ini mau jalan pulang"

"Bagus, yaudah langsung pulang ke rumah ya--mama mau ngenalin kamu sama anak temennya mama"

"Iya"

Rose mematikan sepihak sambungan telfonnya dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas nya.

Gadis itu melajukan mobilnya ke rumah.

Rose mengerutkan keningnya saat memasukkan mobilnya ke halaman rumah. Ada mobil lain yang terparkir di sana. Bukan, bukan mobil orang tuanya.

Mobilnya memang jadul, Namun Rose yakin, ia pernah melihat mobil itu sebelumnya.

"Akh" Rose meringis dan memegangi kepalanya saat tiba-tiba bekas luka lama di keningnya, kembali merasakan ngilu.

Beberapa menit Rose berdiam di dalam mobil, sembari menunggu rasa ngilu pada keningnya berangsur membaik, gadis itu akhirnya keluar dari mobil dan membawa langkahnya masuk ke dalam rumah.

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang