"BUAHAHAHAHA"
Disambut oleh ketawa Mingyu, membuat mood Rose semakin anjlok.
"rok lo kenapa jadi panjang, ngembang gitu?" tanya Yuju
"guru matematika lo tuh! Rese maksimal!" Rose berdecak dan memilih duduk disebelah June.
June sebenarnya mau ikut ketawa, tapi takut disambit sama Rose. Yang pemuda itu lakukan hanya mengusap puncak kepala kekasihnya untuk menenangkannya.
"gapapa By, nutup aurat itung-itung ngurangin dosa..."
"gatau ah! Gue bete banget sumpah!" Rose pergi dari kantin.
Rose mau mogok belajar pokoknya untuk hari ini. Sebenarnya bukan baru hari ini sih, dari kemarin-kemarin Rose juga sudah malas belajar. Tapi hari ini beda. Mood belajar gadis itu benar-benar sedang berada di ujung tanduk. Terlebih pelajaran selanjutnya adalah pelajaran Pak Jeffrey.
Gadis itu memilih ke UKS. Terlalu frustasi melihat keadaan roknya, Rose berniat menggunting bawahnya sedikit, dan menjadikannya rok span.
Rose membuka salah satu lemari di ruang UKS yang berisi peralatan dan perlengkapan untuk menjahit. Gadis itu mengambil satu buah jarum dan benang yang berwarna senada dengan rok sekolahnya.
Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Rose membawa langkahnya ke toilet sekolah yang berjarak tidak jauh dari UKS.
Gadis itu mulai melepas roknya dan menggunting beberapa senti bagian bawah roknya, lalu mulai menjahit Sisi kiri dan kanan roknya dari bagian pinggang hingga ke bawah.
Setelah hampir 20 menit merombak roknya, akhirnya selesai juga.
"nah! Begini kan jadi gak keliatan cupu.." ujar Rose sesaat setelah memakai roknya yang berhasil Ia rombak.
Rok itu terlihat ketat dan membentuk pinggang ramping gadis itu.
Sebelum keluar dari toilet, Rose menyempatkan diri merapihkan helaian rambutnya yang sedikit berantakan. Namun saat menyapu beberapa helai rambutnya ke belakang telinga, pandangan gadis itu justru tercuri oleh bekas luka di keningnya yang berbekas sejak 10 tahun yang lalu.
Membawanya kembali ke kejadian 10 tahun yang lalu yang membuat hubungan Rose dengan kedua orang tuanya mulai renggang.
10 years ago
Rose kecil sedang bersiap-siap di kamarnya. Gadis itu sangat bersemangat karena akhirnya mempunyai waktu berkumpul dengan kedua orang tua nya yang super sibuk.
"my roses, sudah siap?" tanya Sooyoung pada putri kecilnya yang sedang berkaca seraya memasangkan hairclip pada sebagian poni nya.
"sudah mama" balas Rose berjalan ke arah Sooyoung dan meraih tangan sang ibu.
"yaudah ayo berangkat sekarang. Papa udah nunggu di mobil."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Student That I Love [END]
Teen Fiction[a jaerosé fanfic] Roseline Azelia, si murid yang anti matematika, apalagi sama gurunya. Eh, tapi malah harus dihadapkan dengan guru matematika itu hampir setiap hari karena remedial terus-menerus. Namun, siapa yang menyangka kalau guru matematika i...